Koran Sulindo – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad meminta maaf atas hinaan terhadap suku Bugis yang dilontarkannya dalam pidatonya pada 14 Oktober lalu di Lapangan Harapan, Petaling Jaya, Kuala Lumpur. Mahathir mengatakan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak adalah lanun (perompak/bajak laut) karena berasal dari suku Bugis.
“Pertama sebagai orang Bugis saya protes dan terkejut. Maka, Mahathir harus minta maaf. Karena orang Bugis itu bukan hanya ada di Sulawesi Selatan, tapi di seluruh Indonesia, bahkan di Malaysia,” kata Kalla, di Jakarta, Selasa(7/11), seperti dikutip Antaranews.com.
Pernyataan Mahathir tersebut melukai suku Bugis.
“Mahathir harus meralat, jangan dihubung-hubungkan,” kata Kalla, yang keturunan Bugis itu.
Protes keras juga disampaikan Persatuan Perpaduan Rumpun Bugis Melayu Malaysia (PPRBMM) di hadapan Yayasan Kepemimpinan Perdana pada 18 oktober 2017. Mereka mendesak Mahathir memohon maaf dan menarik balik pernyataannya yang mengatakan Bugis sebagai lanun. [DAS]