Koran Sulindo – Tercatat, 59 orang meninggal dunia dan 25 orang hilang akibat banjir dan longsor yang melanda Sulawesi Selatan hingga Jumat (25/1). Data ini diperoleh dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, BNPB juga mencatat, 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, 3.481 orang mengungsi, 79 unit rumah rusak (2 unit hanyut, 26 rusak berat, 2 rusak sedang, 14 rusak ringan, 5 tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektare sawah terendam banjir. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, 61 kecamatan di 13 kabupaten dan kota terdampak bencana tersebut, yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.
“Banjir sudah surut di beberapa wilayah. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban,” kata Sutopo dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (25/1).
Diungkapkan Sutopo pula, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. BPBD bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kemensos, Kemenkes, Kementerian PUPR, SKPD, LSM, relawan, dan berbagai unsur lainnya terus membantu penanganan darurat.
BNPB sendiri telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,15 miliar dan logistik senilai Rp 828,9 juta untuk penanganan darurat. Bantuan diserahkan oleh Kepala BNPB Doni Monardo kepada Gubernur Sulawesi Selatan H.M. Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Rabu lalu (23/1).
Dana itu digunakan untuk operasional tanggap darurat bagi BPBD Sulawesi Selatan, BPBD Gowa, BPBD Jeneponto, BPBD Maros, dan BPBD Kota Makassar. Sementara itu, bantuan logistik berupa tenda gulung 250 lembar, sandang 425 paket, selimut 560 lembar, paket perlengkapan keluarga 100 paket, perlengkapan bayi 202 paket, matras 240 lembar, kantong mayat 30 lembar, karung pasir 300 lembar, makanan siap saji 540 paket, lauk-pauk 714 paket, dan makanan tambahan gizi 690 paket.
Terkait bantuan tersebut, organisasi saya PDI Perjuangan, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), juga tak mau ketinggalan. Pada Kamis kemarin (24/1), Baguna PDI Perjuangan Sulawesi Selatan memberikan bantuan logistik, setelah sebelumnya membantu para korban.Bantuan logistik tersebut berupa beras, mi instan, air mineral, popok bayi, pembalut, tenda, dan selimut.
Sehari sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Makassar Mesakh Raymond Rantepadang juga telah melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi banjir dan membawa bantuan logistik. “Bantuan yang telah kami salurkan ke beberapa titik lokasi banjir, antara lain Campagayya dan Bilawayya Panaikang, tiga titik di Tello Baru, Nipa-nipa Antang, dan Perumnas Antang. Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan H. Ridwan A. Wittiri melalui tim relawannya juga menyalurkan bantuannya di beberapa titik, seperti di Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto. [RAF]