Tragedi kecelakaan pesawat yang menimpa maskapai nasional Air India memasuki babak baru yang lebih memilukan. Hingga Sabtu (14/6), pihak kepolisian India melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 279 orang. Kecelakaan ini kini tercatat sebagai salah satu bencana penerbangan paling mematikan di abad ke-21.
Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu armada modern Air India, yang jatuh di wilayah Ahmedabad, India utara.
Di dalamnya terdapat 242 orang, terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak kabin. Dari seluruh orang yang berada dalam pesawat, hanya satu orang yang dinyatakan selamat, sementara sisanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian.
Menurut laporan yang dilansir oleh Channel News Asia, bagian ekor pesawat ditemukan menonjol keluar dari bangunan asrama staf medis, memperlihatkan parahnya dampak benturan saat pesawat menghantam tanah. Rangkaian evakuasi masih berlangsung di tengah kondisi yang sangat sulit akibat reruntuhan yang tersebar luas.
Penyebab jatuhnya pesawat masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh otoritas setempat. Pesawat dilaporkan kehilangan kendali hanya beberapa saat setelah lepas landas, dan baru mencapai ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah sebelum mengalami insiden fatal tersebut.
Pada hari Jumat, Menteri Penerbangan India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, mengonfirmasi bahwa salah satu perekam data penerbangan atau kotak hitam telah berhasil ditemukan. Ia menyebut bahwa data dari kotak hitam ini akan sangat membantu dalam mengungkap kronologi dan faktor penyebab kecelakaan.
Meski satu kotak hitam telah diamankan, tim forensik masih terus berupaya menemukan kotak hitam kedua, yang diyakini akan melengkapi data penting untuk menganalisis percakapan di kokpit serta kondisi teknis pesawat sebelum jatuh.
Sementara itu, Boeing, sebagai pabrikan pesawat berbasis di Amerika Serikat, menyatakan bahwa mereka telah menghubungi Air India dan siap memberikan dukungan penuh atas insiden tersebut. Berdasarkan informasi dari sumber yang dekat dengan investigasi, kecelakaan ini disebut sebagai yang pertama kali terjadi pada tipe pesawat 787 Dreamliner sejak model tersebut mulai beroperasi secara komersial.
Hingga saat ini, suasana duka masih menyelimuti India, dengan berbagai pihak menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. [UN]