Jokowi: Selamat Hari Buruh

Ilustrasi/liputan6.com

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional (May Day 2018) lewat akun Twitter resminya, @jokowi, Selasa (1/5/2018).

“Selamat Hari Buruh Internasional, May Day (1 Mei 2018). Bersatu kita bangun Indonesia -Jkw,” tulis Presiden.

Sementara itu, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jokowi menemui Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Wanita dan Urusan Keluarga, Masumeh Ebtekar.

“Saya senang dengan kedatangan yang mulia di Istana Bogor ini dan berharap hubungan bilateral Indonesia dan Iran bisa berlangsung dengan baik,” kata Presiden,seperti dikutip infonawacita.com.

Presiden menemui delegasi Wapres Iran didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang mengenakan baju batik terusan dengan jilbab ungu. Sedang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terlihat mengenakan baju terusan hitam dan turban oranye.

Wapres Iran Mesumeh Ebtekar mengenakan baju abaya hitam.

Ebtekar diangkat Presiden Iran Hassan Rouhani pada Agustus 2017 lalu. Ia bukan nama baru di Pemerintahan Iran. Di periode pemerintahan sebelumnya, Ebtekar menduduki posisi yang sama.

Semenjak memerintah Iran, Rouhani, sosok ulama moderat, memasukkan lebih banyak lagi perempuan di kabinetnya.

Selain itu, Presiden dijadwalkan membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Islam Wasathiyah. Kegiatan itu dihadiri lebih 100 ulama dan cendekiawan muslim dari berbagai negara.

“Dari Inggris, dari Amerika, dari Kanada, Australia. Bahkan Presiden dari komunitas Jepang, Presiden dari Korean Muslim Federation, bahkan Presiden CIA (China Islam Association) datang,” kata Staf Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/4/2018), seperti dikutip setkab.go.id.

KTT Bogor ini diharap menyimpulakan kesepakatan-kesepakatan tentang cara hidup Islam yang wasathiyah. Menurutnya, ini bisa menjadi solusi dalam problem peradaban dunia saat ini.

“Kami akan keluar dengan satu pesan tersebut, Bogor message,” kata Din.

Islam yang wasathiyah berarti  Islam yang memberi jalan tengah, tidak gampang mengkafirkan orang, tetapi memberi solusi dan mengedepankan musyawarah dalam setiap penyelesaian masalahnya.

Tuntut Revisi UU ASN

Massa buruh dari kelompok buruh tidak tetap, tenaga honorer, dan pegawai kontrak di beberapa pemerintah daerah di Indonesia, menuntut revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Seperti dikutip antaranews.com, Mereka berafiliasi dengan Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) pimpinan ketua umum Rieke Diah Pitaloka, dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat, dan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Empat Lawang di Sumatera Selatan.

Sebagian dari mereka memakai seragam Satpol PP tempat mereka bekerja.

Kelompok itu menuntut segera diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan meminta UU ASN direvisi karena dinilai mempersulit mereka untuk diangkat menjadi ASN.

Ketum Rieke Diah Pitaloka diterima masuk ke Istana Merdeka untuk berdialog menyampaikan aspirasi KPRI dengan pejabat pemerintah.

Penuhi Lini Masa

Sementara itu lini masa media sosial hari ini diramaikan tanda pagar #MayDay. Tagar itu menjadi topik teratas yang banyak dicuitkan. Tagar #MayDay ini tidak hanya digunakan di Indonesia, melainkan juga warganet mancanagara.

Tagar #HariBuruh juga menjadi topik lainnya, didominasi oleh unggahan atau retweet artikel berita tentang buruh.

Selain itu, topik mengenai 1 Mei juga menjadi perbincangan hari ini, dicuit di lebih dari 40 ribu tulisan hingga siang ini.

Aman

Sementara ituKepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan sejauh ini peringatan Hari Buruh Internasional 2018 di Jakarta berlangsung aman dan tertib.

“Alhamdulillah, May Day masih berlangsung kondusif, saya ucapkan terima kasih pada rekan-rekan buruh yang sudah melaksanakan aksi dengan tertib,” kata Irjen Setyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/5/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Jumlah personel Polri yang dikerahkan dalam menjaga peringatan May Day di Jakarta sekitar 20 ribu orang. Selain itu Polri juga menyiapkan anggota cadangan yang disiagakan bila suatu saat diperlukan.

Massa dari kelompok buruh yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sejak Selasa pagi telah berkumpul di persimpangan Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat. Selanjutnya mereka bergerak menuju Jalan Medan Merdeka Utara untuk menyampaikan aspirasi buruh di depan Istana. [DAS]