Ilustrasi: Presiden Joko Widodo saat mengumumkan pengratisan jembatan Suramadu, di Madura, Oktober 2018/akun Twitter Kemneterian PUPR, @KemenPU

Koran Sulindo – Calon presiden petahana Joko Widodo merasakan dukungan dari masyarakat di Madura dari setruman saat bersalaman dengan masyarakat.

“Salaman tadi ada setrumnya. Terus salaman lagi, nyetrum semua tadi,” Presiden Jokowi, setelah acara Pembagian Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Namun Jokowi  enggan membicarakan target kemenangan di wilayah yang selama ini dianggap bukan kantong suara potensial untuk kubunya itu.

“Kok target menang, targetnya berapa, salaman tadi ada setrumnya,” katanya

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01 itu hadir dalam acara Deklarasi Ulama Madura untuk mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Ia juga mengikuti arak-arakan menuju lokasi acara dengan menaiki delman yang dihiasi bunga-bunga.

Masyarakat terlihat antusias menyambut arak-arakan itu. Banyak dari mereka meneriakkan nama Jokowi serta mengabadikan momentum itu melalui kamera ponselnya.

Jokowi mengaku sangat senang diundang oleh para ulama yang selama ini memegang peran signifikan bagi pembentukan karakter bangsa.

“Saya diundang oleh ulama-ulama kemarin di Pondok Pesantren Jombang, sekarang diundang oleh ulama di Madura, ya saya datang silaturahmi ke ulama,” katanya.

Ia menegaskan tak khawatir suaranya di Madura yang dianggap masih rendah.

“Ya nanti, nanti di lihat 17 April 2019 seperti apa, rakyat kan sekarang sudah mempunyai kalkulasi, sudah cerdas, sudah matang dalam berdemokrasi dan politik,” kata Jokowi.

Kemenangan Signifikan

Sementara itu Koordinator Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Pusat, Khofifah Indar Parawansa, optimistis pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin akan meraih kemenangan signifikan di Jawa Timur (Jatim) pada Pilpres 2019.

“Rasanya pak Jokowi akan mendapatkan kemenangan yang signifikan di Jawa Timur,” kata Khofifah, di Jakarta, Rabu (19/12/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Ukuran keyakinannya itu salah satunya tampak dari tingkat kepuasan publik Jatim terhadap pemerintahan Jokowi.

Menurut Khofifah, dari hasil survei yang dirilis salah satu lembaga survei di Jatim, sebanyak 78 persen publik Jatim masuk dalam kategori sangat puas, puas dan cukup puas terhadap pemerintahan Jokowi.

Publik Jatim yang puas itu, beberapa di antaranya termasuk kalangan milenial dan kaum perempuan.

Terdapat tiga pertimbangan utama masyarakat Jatim dalam menentukan pilihan, pertama berdasarkan program, kedua berdasarkan kelayakan dan ketiga berdasarkan fatwa ulama.

“Ini tiga besar yang menjadi dasar publik Jatim memilih pemimpin. Kalau ketiga hal ini bisa dilakukan proses pendekatan yang bersinergi akan sangat baik,” kata Khofifah.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma`ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan berlangsung 17 April 2019. [DAS]