Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo meminta semua kementerian menjalankan program padat karya tunai. Program itu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi rumah tangga.
“Konsumsi rumah tangga yang semakin membaik sejalan dengan program padat karya tunai yang telah kita gulirkan dan laksanakan di beberapa daerah,” kata Presiden Jokowi, dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (12/2/2018), seperti dikutip antaranews.com.
Jokowi mengatakan telah melihat pelaksanaan program padat karya tunai di beberapa titik oleh Kementerian PUPR dan satu titik oleh Kementerian Desa. Ia mengatakan belum melihat program padat karya tunai yang dilaksanakan oleh kementerian lain.
Rapat yang dihadiri juga Wakil Presiden M Jusuf Kalla itu membahas Rencana Kerja Pemerintah 2019.
Jokowi juga menekankan perlunya memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi saat ini. Ia ingin tren positif pertumbuhan ekonomi berlanjut pada 2018 dengan dukungan tren ekspor komoditas dan batubara yang menunjukkan peningkatan kinerja.
“Pertumbuhan ekonomi trennya semakin meningkat dari 5,06 persen pada triwulan III 2017 menjadi 5,19 (persen) pada triwulan IV 2017,” katanya.
Program Strategis
Jokowi juga memminta program strategis nasional yang belum selesai tahun lalu diselesaikan tahun ini, dan program strategis 2018 dipastikan eksekusinya di lapangan.
Presiden meminta Menko Perekonomian mengevaluasi program yang betul-betul bisa dieskekusi dan mana yang tidak bisa dieksekusi, dan diputuskan dengan cepat.
Soal Rencana Kerja Pemerintah 2019, Presiden mengatakan mulai 2019 berfokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Jokowi meminta kementerian yang terkait dengan pembangunan sumber daya manusia seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan merancang rencana kerja 2019 dalam pembangunan sumber daya manusia.[DAS]