Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo dinilai mempunyai landasan kuat membawa Indonesia lebih maju bila kembali memimpin kedua kalinya periode 2019-2024.
“Jokowi pantas untuk kembali menjadi presiden di periode kedua, terlebih berhasil meletakkan dasar-dasar pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Memang ada orang yang ingin meniadakannya. Tapi itu saya bilang orang yang tidak punya rasa syukur,” kata calon wakil presiden nomor 01 Kiai Ma’ruf Amin ketika berbicara di hadapan relawannya di Rumah Relawan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, di Kota Bogor, Sabtu (5/1/2018).
Menurut Ma’ruf, Jokowi meletakkan tonggak kuat (milestone) sehingga Indonesia bisa melompat lebih tinggi di periode berikutnya. Dengan semua itu, menjadi landasan untuk memperbesar manfaat (maximizing utility).
Kiai Ma’ruf menilai posisi Jokowi tak bisa dibandingkan dengan yang belum punya milestone.
“Maximize utility tanpa berdasarkan pada landasan, kata orang Sunda itu ngalamun alias berkhayal. Karena tak punya landasan. Kalau Pak Jokowi sudah punya,” kata mantan Rais Aam PBNU itu.
Kiai Ma’ruf meminta para relawan menyampaikan keberhasilan Jokowi kepada masyarakat secara langsung, bukan sekadar lewat postingan di media sosial atau pernyataan di media massa saja, tapi langsung ke masyarakat.
“Serangan darat, door to door, man to man, body to body. Langsung kita lakukan itu. Jangan ada sejengkal pun tanah di Bogor ini yang sampai lepas dari gerakan relawan Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf juga mengingatkan para relawan untuk menangkal hoax yang selalu menyerang Jokowi dan dirinya.
“Kalau perlu kita laporkan kepada pihak-pihak berwajib untuk dilakukan tindakan hukum,” kata Ma’ruf.
Pakar Ekonomi Syariah
Sebagai ulama besar, kalangan pesantren dan alim ulama mengenal Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin sebagai seorang pakar ilmu ekonomi syariah.
Hal itu diungkap pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ghazaly Kota Bogor, KH Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, atau akrab disapa Kiai Toto.
Di sela-sela silaturahmi Kiai Ma’ruf ke kompleks pesantrennya di Jalan Cempaka, Kota Bogor, Kiai Totok menyebutnya Kiai Maruf dikenal sebagai salah satu pakar ekonomi syariah yang menjadi rujukan para ulama.
“Jadi mohon doa dari semua agar suatu waktu di bawah bimbingan beliau, kita bisa menegakkan ekonomi syariah yang inklusif,” kata Kiai Toto.
Ia menceritakan pengalamannya dibantu Kiai Ma’ruf yang menjabat sebagai salah satu Dewan Penasehat di Ponpes Al Ghazaly. Keahlian Kiai Ma’ruf dalam ekonomi membuat beban utang pesantrennya berkurang.
“Beliau pernah membantu kami merestrukturisasi utang ke salah satu bank syariah, dari Rp 5,1 miliar menjadi Rp 3,1 miliar. Beban utang kami turun Rp 2 miliar,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor itu.
Kiai Toto berterima kasih atas kehadiran Kiai Ma’ruf ke pesantrennya. “Ibarat mandi madu, basah mandi madu, karena beliau adalah guru kami. Dari beliau kami menyerap prinsip-prinsip Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Total,” kata Kiai Toto.
Kiai Ma’ruf sendiri hadir di pondok itu untuk bersilaturahmi, sekaligus berziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh, ayahanda Kiai Toto. Menurut Kiai Ma’ruf, Kiai Abdullah adalah ulama dan sastrawan besar. Salah satu hasil karyanya adalah buku berjudul ‘Anna Muslimum Sunni Syafi’i’. Buku itu bahkan sampai dicetak di Mesir. “Saya sangat mengagumi beliau (Alm. KH Abdullah Bin Nuh, red),” kata Ma’ruf. [CHA]