Ilustrasi/setkab.go.id

Koran Sulindo – Sekretaris Tim Kampanye Paslon 01, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa keistimewaan Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang tidak dimiliki pasangan lain berawal dari kekuatannya yang lahir dari rahim rakyat Indonesia.

“Pak Jokowi sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Demikian halnya, KH Ma’ruf Amin, sangat kental dengan tradisi ulama yang begitu dekat dengan umatnya. Melalui sosok Paslon 01 ini, rakyat bisa merasakan pentingnya kesetaraan antara pemimpin dan rakyatnya,” kata Hasto di Jakarta, Selasa (16/10).

Menurutnya, hal itu berbeda dengan Prabowo-Sandi. Meskipun Sandi mencoba hadir di antara ibu-ibu di pasar-pasar, tetapi gab dirinya dengan rakyat tetap terasakan hingga ke sukma.

“Apapun Pak Sandi kan sosok pengusaha yang sangat kaya. Demikian juga Pak Prabowo, terlebih dengan preferensi orang tua, maupun mertuanya,” ujar Hasto.

Sementara, bila ditinjau dari legitimasi kepemimpinan, Jokowi-Kiai Ma’ruf telah berproses berjenjang dari bawah. Bermula dari walikota, gubernur hingga menjadi Presiden RI. Semua karena prestasi.

“Pengalaman Pak Jokowi inilah yang menjadi inspirasi bagi ratusan juta warga Indonesia. Mereka menjadi percaya, bahwa dari kalangan mereka bisa lahir seorang pemimpin, meski ia lahir dari kalangan biasa.” kata Hasto.

“Melalui Pak Jokowi mereka bisa bermimpi bahwa pemimpin bisa lahir dari kalangan mereka sendiri. Inilah alasan fundamantal yang hidup di batin rakyat bahwa Jokowi adalah kita.”

Terlebih, dalam suasana kebatinan bahwa Jokowi-Kiai Mar’ruf adalah kita itulah yang menjadi alasan mengapa kekuatan kapital Prabowo-Sandi yang mencapai triliunan, dan model kampanye kebarat-baratan hasil jiplakan “make Indonesia great again” tidak menjual.

“Terbukti kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf yang orisinal menjadi role-model kepemimpinan rakyat kebanyakan, tanpa modal kapital berlebihan,” ucap Hasto. [CHA/TGU]