Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Cina Li Keqiang untuk mendukung perjuangan Bangsa Palestina.
Menurut Jokowi Indonesia bakal terus berada di garda terdepan dalam perjuangan bangsa Palestina. Kepada Jokowi, Li menyebut Cina akan mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Saya meminta dukungan Tiongkok terhadap perjuangan Bangsa Palestina,” kata Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Tiongkok di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/5).
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengakui Cina sebagai mitra strategis bagi Indonesia khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
Kunjungan PM Li ke Indonesia disertai delegasi bisnis yang cukup besar.
“Kunjungan Yang Mulia PM Li akan memperkokoh hubungan dua negara, hubungan yang saling menguntungkan,” kata Jokowi.
Selain mengajak Cina untuk mendukung Palestina, Jokowi juga memamerkan 50 tahun kontribusi ASEAN dalam perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. Capaian itu akan terus dijaga dan terus ditingkatkan ASEAN.
Sementara itu PM Li Keqiang mengaku senang mendapat sambutan baik dan undangan untuk ke Indonesia. “Terima kasih untuk Bapak Presiden Jokowi mengundang saya berkunjung ke Indonesia. Pemerintah Tiongkok disambut sangat baik,” kata Li.
Li diagendakan bakal bertemu dengan Joko Widodo di Istana Kepresidenan dan berkunjung ke Sekretariat ASEAN. Ia juga dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Indonesia-Tiongkok.
Selain menghadiri peringatan HUT Ke-15 hubungan kemitraan strategis Cina dan ASEAN. Kunjungan Li ke Indonesia juga dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Indonesia-Tiongkok.
Selain berbagai agenda tersebut, pertemuan Li dengan Presiden Jokowi juga bakal mendiskusikan tindak lanjut inisiatif Jalur Sutera Maritim Abad ke-21 atau “Belt and Road” dengan Indonesia.
Li juga diagendakan membicarakan proyek pembangunan jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung serta peningkatan hubungan kerja sama perdagangan Indonesia-Cina.
Presiden Jokowi pertama kali bertemu dengan Li saat berkunjung ke Cina pada tahun 2015 simal.
Kala itu Jokowi bertandang ke Cina untuk mengundang pemodal-pemodal negeri itu untuk berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur pelabuhan Indonesia. (CHA/TGU)