Jika Tidak Minta Maaf, Amien Rais Bakal Dipolisikan

Amien Rais

Koran Sulindo – Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais didesak agar minta maaf kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Desakan tersebut disampaikan politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera karena Amien Rais telah meminta kepada Presiden Joko Widodo agar mencopot Tito.

“Saya minta Amien Rais klarifikasi itu dan minta maaf kepada kepolisian,” kata Kapitra dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Menteng, Jakarta, Kamis (11/10).

Tak tanggung-tanggung, Kapitra bahkan memberi tenggat kepada Amien Rais selama 7 x 24 jam. Jika tenggat itu terlewat tanpa permintaan maaf, Kapitra mengancam bakal menempuh langkah hukum.

“Kalau tidak diindahkan, kami akan laporkan ke polisi. Mulai hari ini, jadi Kamis depan tidak melakukan itu, kami lapor ke polisi,” kata Kapitra.

Menurutnya, permintaan Amien Rais untuk mencopot Kapolri sama sekali tak memiliki dasar. Lebih baik, Amien fokus saja menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya tanpa harus melemparkan tuduhan ke sana-sini.

Kapitra menyebut dengan perlakuan yang sangat baik oleh kepolisian, kekhawatiran yang selama ini disangka Amien Rais toh tak terbukti. “Tapi kenapa harus menyerang Tito dan kepolisian,” kata dia.

Sebelumnya, Amien Rais meminta Presiden Jokowi agar mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian ketika hendak menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10).

Amien diperiksa sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong dengan tersangka Ratna Sarumpaet.

“Saya enggak akan panjang-panjang, saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito segera dicopot. Alasannya, Anda cari sendiri,” kata Amien tanpa menjelaskan dengan jelas mengapa melontarkan permintaan tersebut.

Menurut Amien, masih banyak stok pimpinan di kepolisian yang jujur dan mengabdi pada bangsa dan negara untuk menggantikan Tito. “Kita cinta polisi sebagai keamanan nasional tapi kalau ada oknum yang enggak benar harus diganti,” kata Amien.

Setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam, Amien mengaku ditanya 30 pertanyaan oleh penyidik. Berbanding terbalik dengan pernyataan sebelum diperiksa, Amien mengatakan dirinya dihormati oleh pihak kepolisian.

Selain menikmati sejumlah sajian kuliner dari penyidik, ia juga menyebut pemeriksaannya berjalan nyaman nyaman dan terbilang istimewa.

“Siang tadi makan gudeg, ayam kampung, kemudian ditantang bawa nasi jamblang, juga masih ada. Nasi timbel ya. Tapi kalau terlalu banyak tidak bagus ya,” kata Amien usai menjalani pemeriksaan.

“Memang ini 6 jam. Tapi sebetulnya, yang separo itu untuk makan, salat, dan ngobrol ke sana ke mari. Jadi itu demikian smooth, bagus, dan pertanyaannya itu straight. Tidak muter-muter apalagi njebak. Terima kasih sekali,” kata Amien.[TGU]