Koran Sulindo – Pasar murah yang digelar pemerintah sejak 15 Juni lalu nampaknya tidak berpengaruh pada harga bahan pangan menjelang Lebaran 2016. Buktinya beberapa hari menjelang Lebaran, sebagian bahan pangan justru mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional.
Harga bawang merah pada Rabu [29/6], misalnya, naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Padahal beberapa hari lalu hanya Rp 38 ribu per kilogram. Ada kenaikan sekitar Rp 7 ribu per kilogram. Para pedagang justru memprediksi akan ada kenaikan lagi menjelang 4 hari sebelum Lebaran.
Selain bawang merah, harga cabai merah disebut mencapai Rp 22 ribu per kilogram. Sementara bawang putih Rp 38 ribu per kilogram, telur ayam Rp 22 ribu per kilogram, tomat Rp 12 ribu per kilogram dan ayam Rp 35 ribu per kilogram.
Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN menggandeng Inkopol, Artha Ghaha Peduli, Charoon Pokphand, Japfa Comfeed, Sieradproduce, Fajar Mulia Transindo serta Asosiasi Minyak Goreng Indonesia menggelar pasar pangan murah berkualitas sejak 15 Juni 2016.
Dalam agenda itu juga diperkenalkan Toko Tani Indonesia di awasan Ragunan, Jakarta Selatan. Pasar murah pada 15 Juni itu digelar secara serentak di berbagai kota di Indonesia melalui Toko Tani Indonesia. Toko Tani Indonesia dimaksudkan untuk memperpendek jalur distribusi pangan di Indonesia. Pasalnya, jalur distribusi yang panjang disebut sebagai salah satu faktor yang menyebabkan harga tinggi.
Dalam pasar murah itu pemerintah mematok harga pangan untuk daging sapi Rp 75 ribu per kilogram, ayam Rp 30 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 9.500 per liter, gula pasir Rp 12 ribu per kilogram, bawang merah Rp 23 ribu per kilogram, bawang putih Rp 22 ribu per kilogram dan cabe merah Rp 16 ribu per kilogram. Nyatanya pasar murah ini tidak berdampak dan harga bahan pangan menjelang Lebaran masih tetap tinggi. [Kristian Ginting]