KoranSulindo.com – Jejak sejarah kehidupan masa lalu tersebar diberbagai tempat di dunia. Banyak hal-hal unik, juga menarik untuk kita pelajari dari peninggalan tersebut. Seperti peninggalan yang ada di wilayah Turki, dimana terdapat kota bawah tanah dengan kedalaman 54 meter dibawah permukaan tanah.
Kota bawah tanah ini bernama Derinkuyu atau dalam Bahasa Turki disebut Derinkuyu Yeraltı Şehri, yang berarti ‘sumur dalam’. Kota kuno bawah tanah ini bertingkat-tingkat dengan lorong yang saling terhubung. Lokasi kota kuno ini tepatnya di Subprovinsi Derinkuyu, Provinsi Nevşehir, Turki.
Disebutkan, kota kuno ini mampu menampung sekitar 20.000 orang beserta hewan ternak dan makanan mereka. Derinkuyu sendiri merupakan kota Bawah tanah terbesar yang telah digali di Kapadokia Turki, dari beberapa kota Bawah tanah lainya yang tersebar diwilayah ini.
Derinkuyu berada di 29 km sebelah selatan kota Nevşehir dan dapat ditempuh melalui jalan raya Niğde.
Kota kuno Derinkuyu mulai dibuka untuk umum pada tahun 1969, namun hanya 10% sampai 15% saja yang dapat di akses oleh para wisatawan dari keseluruhan luas wilayahnya. Luas kota bawah tanah Derinkuyu yang telah diekskavasi seluas 1,5 mil persegi atau 4 km persegi.
Kompleks kota bawah tanah Derinkuyu tertata dengan rapi dengan fungsi publik seperti galeri, ruang tinggal, ruang pertemuan, dapur umum, kapel, penjara, Gudang senjata, kakus, sumur, Lorong akses, serta cerobong Udara yang berguna untuk komunitas mengadakan penggalian. Selain itu diperkirakan terdapat ruang sekolah berbentuk gundukan memanjang dengan dikelilingi parit-parit, sedangkan letak kendang ternak terletak di tingkat-tigkat teratas komplek.
Dari 10%-15% yang dapat diakses, terdapat delapan tingkat yang dibuka untuk umum dengan 204 jumlah anak tangga yang dapat dituruni dari tingakt teratas hingga ke tingkat paling bawah dari komplek tersebut dan terdapat kurang lebih 20 tingkat kebawah yang belum dibuka untuk umum. meski demikian, diperkirakan masih banyak bagian dari komplek kota tua Derinkuyu yang belum di eksplorasi.
Awal Pembuatan Kota Bawah Tanah Derinkuyu
Dilansir dari berbagai sumber, Kota bawah tanah kuno Denriyuku diduga pertama kali dibangun oleh bangsa Hittit. Hal ini diperkuat karena ditemukan ornamen atau cap-cap bangsa Hittit oleh penduduk Ketika mereka membangun pondasi rumah mereka dan terdapat kota kuno Hittit, Göllü Dǎgi yang terletak 20 km sebelah barat kota Denriyuku.
Menurut penelitian yang dilakukan Departemen Kebudayaan Turki, gua-gua tingkat pertama kemungkinan diperdalam oleh bangsa Frigia (Phrygia)yakni bangsa Indo-Eropa kuno diperkirakan pada abad ke-7 sampai abad ke-8 sebelum masehi. Hal tersebut terlihat dari bangunan kapel dan prasasti berhuruf Yunani dimana setelah pemakaian Bahasa Frigia punah pada zaman Romawi Kuno, digantian dengan Bahasa Yunani dan penduduk kota tersebut telah beragama Kristen.
Kota Derinkuyu diperkirakan terbentuk sepenuhnya di era Binzantium dimana gua-gua bawah tanah kota kuno tersebut digunakan sebagai tempat perlindungan para Muslim Arab selama masa perang Binzantium-Arab. Beberapa artefak ditemukan di kota tua ini dan berasal dari periode Binzantium Tengah sekitar abad ke-5 sampai abad ke -10.
Kota Bawah Tanah Derinkuyu Ditinggalkan
Setelah wilayah Turki terutama di Kapadokia dikuasai bangsa muslim dari Dinasti Utsmaniyah, kota bawah tanah tersebut digunakan sebagai tempat perlindungan terhadap penguasa muslim saat itu.
Hingga ahir abad ke-20 penduduk Kapadokia Yunani masih menggunakan kota bawah tanah tersebut sebagai tempat perlindungan mereka. Hal tersebut dikemukakan oleh seorang ahli Bahasa dari Cambridge, R.M. Dawkins yang meneliti penduduk Yunani Kapadokia antara tahun 1909-1911.
Dawkins mengatakan, “ketika datang berita terbaru tentang pembantaian di Adana, sebagian besar penduduk Axo berlindung di ruang-ruang bawah tanah ini, dan selama beberapa malam tidak berani tidur di atas permukaan tanah”.
Kota bawah tanah tersebut tidak ditempati setelah peristiwa pertukaran penduduk antara Yunani dan Turki. Kota bawah tanah Derinkuyu Kembali ditemukan sekitar tahun 1963 dimana warga setempat menemukan ruangan misterius dibalik tembok dinding rumahnya dan penggalian selanjutanya menemukan Kembali terowongan kota bawah tanah kota kuno Denriyuku. [IQT]




