Micropalstik adalah potongan plastik dengan ukuran yang sangat kecil, biasanya berukuran kurang dari 5 milimeter yang berasal dari berbagai sumber seperti produk kosmetik, serat tekstil, ban kendaraan atau hasil degradasi limbah plastik di lingkungan. Meskipun mikroplastik ukurannya sangat kecil namun dapat menjadi masalah besar karena mikroplastik adalah bahan yang tidak mudah terurai dan dapat menyebar melalui udara, air, dan tanah.
Mikroplastik terbagi menjadi dua jenis, ada mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder. Mikroplastik primer merupakan mikro primer yang diproduksi langsung untuk manusia pada produk tertentu seperti: sabun, deterjen, kosmetik, dan pakaian, sedangkan Mikroplastik sekunder dihasilkan ketika sampah plastik terurai dilaut. Kedua jenis mikroplastik ini mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama di lingkungan.
Penyebaran Mikroplastik
1. Di Lautan
Mikroplastik seringkali terdapat di perairan laut karena sampah plastik yang terbuang ke laut ahirnya terfragmentasi akibat paparan sinar matahari, gelombang laut dan, aktivitas biologi. Banyak mikroplastik yang kemudian termakan oleh hewan laut seperti ikan, plankton hingga mamalia laut.
2. Di Udara
Pembakaran sampah plastik dapat menyebabkan mikroplastik terangkat ke udara, selain itu, gesekan dari ban kendaraan juga bisa menyenbakan mikroplastik tersebar di udara.
3. Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman juga berpotensi mengandung mikroplastik seperti yang ditemukan di garam laut, ikan dan minuman kemasan.
Mikroplastik dapat masuk ketubuh manusia melalui makanan antara lain ketika kita memakan ikan atau hewan laut yang terkontaminasi limbah plastik, penggunaan garam ketika mengawetkan ikan, dan penggunaan wadah makanan yang terbuat dari plastik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Echa Chlara Budiarti dari Ecological Observation and Wetland Conservation mengemukakan bahwa mikroplastik dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai cara antara lain melalui pernapasan, pencernaan dan kontak dengan benda plastik yang telah lapuk.
Dampak pada Kesehatan
Dikutip dari situs Kemenkes, Echa Chlara Budiarti menjelaskan mengenai dampak mikroplastik apabila masuk kedalam tubuh manusia yaitu mikroplastik dapat mengendap di saliran pernapasan, saluran pencernaan dan organ tubuh yang lainya.
Endapan mikroplastik di dalam tubuh manusia merupakan endapan benda asing yang tidak dapat diserap atau dicerna oleh tubuh, hai ini dapat menimbulkan iritasi dan apabila dibbiarkan dalamjangka waku lama dapat menimbulkan peradangan dan memicu timbulnya tumor bahkan kangker.
Dampak mikroplastik terhadap lingkungan
1. Gangguan pada Ekosistem
Mikroplastik dapat mencemari habitat alami seperti lautan, sungai, tanah dan dapat mengganggu ekosistem lokal juga organisme yang hidup di dalamnya.
2. Perubahan pada Kualitas Tanah
Mikroplastik yang terakumulasi di tanah dapat mempengaruhi proses alami, seperti retensi air dan siklus nutrisi, yang berpengaruh pada produktivitas pertanian.
Cara agar Terhindar dari Paparan Mikroplastik
1. Jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik karena plastik dapat terurai dan larut kedalam makanan.
2. Sebaiknya gunakanlah wadah non-plastik untuk menyimpan dan menaruh makanan atau minuman
3. Hindari meminum minuman yang menggunakan kemasan plastik atau botol plastik
Mikroplastik merupakan ancaman yang tidak terlihat namun dengan meminimalisir penggunaan plastik dapat mengurangi dampak buruk yang terjadi sekaligus melindungi alam dari pencemarannya. [IQT]