Jalan Tol IKN Bisa Dilalui Kendaraan Juli 2024

Pembangunan ruas tol yang menghubungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) - PUPR

PEMBANGUNAN infrastruktur konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digenjot pemerintah agar selesai sesuai rencana. Salah satu upaya yang ditempuh adalah mengakselerasi pembangunan tiga ruas utama Tol IKN yang masuk dalam pembangunan tahap satu.

Adapun ketiga ruas yang dipercepat pengerjaannya adalah Segmen 3A Karangjoang-Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.

Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, tiga ruas Tol IKN tersebut ditargetkan bisa tersambung penuh dan dilintasi dua arah pada Desember 2024 nanti.

Target jangka pendeknya, pada Juli 2024 ini ketiga ruas tol tersebut diharapkan sudah bisa dilintasi satu arah.

“Kan kita ada dua target prinsipnya, untuk Agustus dan akhir Desember. Semua kontrak-kontrak kita yang utama itu yang fungsional sebagian itu pada Agustus, sisanya pada Desember 2024,” ujar Danis Rabu (7/2).

Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung yang dikerjakan oleh KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP, dan PT Jaya Konstruksi Tbk (Jakon), telah menunjukkan progres 69,2 persen.

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Schedule Project Control WIKA untuk Proyek Jalan Tol IKN Segmen 3b KKT Kariangau-Sp Tempadung Hermawan Syahirul Alim. Menurutnya, WIKA terus berupaya menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan dalam kontrak.

“Target penyelesaian sesuai kontrak Juni 2024, dan fungsional Juli 2024. Saat itu, insya Allah, siap ditinjau oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Hermawan.

Agar proses pembangunan bisa lebih cepat, WIKA memperkuat suply chain material serta memastikan kualitas material yang digunakan agar pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

WIKA juga berupaya untuk meminimalisasi dampak lingkungan yang berpotensi muncul dari adanya pembangunan proyek dan siap untuk mendukung Kementerian PUPR dalam program penghijauan di sepanjang lokasi proyek.

Salah satu upaya WIKA terhadap pelestarian lingkungan, diwujudkan dengan melaksanakan reboisasi serta penyediaan area persemaian di proyek Jalan Tol KKT Kariangau-Sp Tempadung. [NUR]