Koran Sulindo – Sikap teguh pada pendirian dan konsekuen menjadi prinsip utama Ari Perdana Gandhi dalam setiap aktivitasnya. Sosok pribadi yang memiliki winning mentality terhadap target yang telah ditetapkan dan berupaya keras untuk menjadi pemenang. Seorang pemimpin muda yang senantiasa fokus terhadap strategi dengan senantiasa mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk melampaui target perusahaan. Sikap demikian menuai hasil gemilang, kata Kepala Divisi Bisnis Jamkrindo Syariah. Sejak usia 34 tahun, Ari telah mencapai puncak kariernya di Jamkrindo Syariah (JamSyar).
Seorang pemimpin harus bisa menentukan arah dan berpikir strategis. Tentunya hal tersebut harus diiringi dengan eksekusi strategi yang tepat. Sukses berada pada detail. Istiqomah dalam menjalani proses kerja dan memastikan detail berjalan dengan baik dalam pelaksanaan proses kerja merupakan kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam menahkodai sebuah entitas terutama saat dihadapkan pada tantangan baru yang muncul di masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulilah, meski wabah Covid-19 berdampak secara masif pada sendi-sendi perekonomian nasional, kami sebagai pelaku penjamin syariah masih bisa mencatatkan pertumbuhan positif. Bahkan kami ikut berperan andil dalam menjamin (proyek) yang berkaitan dengan penanganan Covid-19,” kata Ari saat ditemui di ruang kerjanya Gedung Jamkrindo Lantai 7, Jalan Angkasa Blok B-9, Kav. 6, Kota Baru Bandar, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai sosok yang inspiratif, ia berbagi bercerita tentang awal mula perjalanan kariernya, saat berada di JamSyar, cita-cita di masa mendatang serta berbagai proses panjang yang telah dilaluinya. “Dalam dunia kerja, setiap tugas dan tanggungjawab kerjakan semaksimal mungkin dengan ikhlas dan selalu berpikir positif,” tutur pria lulusan Program Pasca Sarjana Fakultas Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia ini. Khusus soal cita-cita, ia tak pernah membayangkan bisa di posisinya hari ini. Ia hanya ingin melakukan yang terbaik terutama untuk membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya.
Sebelum berkiprah di JamSyar, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu pernah bekerja di Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dan Danamon Syariah. Jejak kesuksesannya di JamSyar adalah keberhasilannya dalam membukukan laba 60% dari total laba JamSyar pada tahun 2015 sebagai Kepala Cabang Jamkrindo Syariah Surabaya. Berkat torehan gemilang tersebut ia menduduki Kepala Divisi Bisnis.
Untuk mengetahui apa saja tugas Ari di Jamkrindo Syariah, wartawan Koran Suluh Indonesia, Kristian Ginting dan Didang Pradjasasmita berkesempatan mewawancarai Ari beberapa waktu lalu. Berikut ini hasil wawancaranya.
Bisa diceritakan soal Jamkrindo Syariah?
Kami adalah anak usaha dari PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Nama branding kami yaitu JamSyar (Jamkrindo Syariah). Kalau ditanya JamSyar, kami sudah lima tahun berdiri dan terus bertumbuh dengan meraih berbagai pencapaian yang gemilang serta semakin matang di dalam memaksimalkan peluang memenuhi kebutuhan pasar Penjaminan Syariah. Dari mulai aset sekitar Rp 288,52 miliar sekarang aset kita Rp 1,2 triliun dalam lima tahun. Alhamdulillah.
Kalau ditanya era pandemi (Covid-19) ini mau ngapain? Kami tetap mencari peluang bisnis yang ada dengan tetap mempertimbangkan risikonya. Banyak perusahaan swasta yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya bahkan menutup usahanya. Dari manajemen berkomitmen tidak akan ada PHK, dimana target kita yang kemarin semakin istimewa dan sekarang eksis dan tumbuh.
Artinya kita masih hadir (ada). Karena apa? Secara perkembangan, pandemi ini cukup luar biasa. Produk kami ada 2 jenis yakni produk cash loan dan non-cash loan. Kita ada kerjasama dengan perbankan, kemudian non-cash loan berhubungan dengan proyek konstruksi dan pengadaan barang dan jasa.
Kami akan memaksimalkan keunggulan kompetitif di bidang pelayanan produk kepada nasabah. Di era pandemi (Covid-19) ini kami berupaya memudahkan nasabah untuk mengakses fitur-fitur produk penjaminan melalui Digital Guarantee sehingga meningkatkan penyaluran penjaminan kepada nasabah. Mengingat JamSyar memiliki market share yang cukup besar di industri penjaminan Syariah.
JamSyar bertekad untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan bisnisnya dengan selalu mengedepankan kepentingan para mitra melalui layanan dan produk yang berkualitas serta kepentingan Pemegang Saham. Jamsyar akan selalu berinovasi memenuhi permintaan pasar dengan didukung oleh sistem informasi berbasis teknologi informasi menyongsong era disruptif yang memungkinkan perubahan bisnis yang sangat dinamis.
Apa yang dimaksud dengan Penjaminan cash loan dan non-cash loan?
Penjaminan cash loan yaitu kegiatan dalam rangka menjamin kemampuan nasabah atau Terjamin dalam melunasi kewajiban pembiayaan kepada Bank sesuai dengan akad pembiayaan, baik pembiayaan untuk usaha produktif maupun konsumtif. Di masa pandemi Covid-19 ini Industri Perbankan sangat membatasi penyaluran pembiayaan sehingga berdampak pada penurunan pencapaian produk penjaminan cash loan.
Sedangkan penjaminan non-cash loan yaitu menjamin kemampuan nasabah dalam menyelesaikan transaksi pembayaran atau pekerjaannya. Ya kalau nasabah default atau tidak menyelesaikan pekerjaannnya bisa dicairkan klaimnya. Alhamdulilah, JamSyar tetap aktif dan bertambah, meski banyak proyek diberhentikan, serta lelangnya diundur, tapi kita cukup banyak menjamin hal-hal yang berhubungaan dengan Covid-19. Contoh pengadaan polymerase chain reaction (PCR) dari BNPB kita yang jamin. Sebelumnya komposisi portofolio kita 80% di cash loan, 20% di non-cash loan. Sekarang berubah 60% di cash loan, 40% naik di double digit di non-cash loan.
Selama pandemi potensi bisnis di produksi penjaminan non-cash loan terbuka lebar. Sesuai dengan arahan Presiden RI bahwa agenda dan proyek strategis nasional diprioritaskan untuk dilaksanakan percepatan sehingga mendorong pemerataan dan penguatan ekonomi. Hal tersebut membuka peluang pertumbuhan portofolio produk non-cash loan (NCL) seperti Kontra Bank Garansi dan Surety Bond.
Target Jamkrindo Syariah?
Untuk lima tahun ke depan kita berharap tumbuhnya signifikan. Target dalam tiga tahun ini penguatan sumber daya manusia serta teknologi dan informasi (IT). Itu yang kita lakukan selama ini. Mulai dari penguatan daya saing dan perluasan pangsa pasar berbasis teknologi dan manajemen risiko. Hal tersebut untuk menjadi pondasi bagi JamSyar untuk masuk ke tahap pertumbuhan yang berkesinambungan.
Penerapan digital di Jamkrindo Syariah?
Pengembangan daya saing dan penguatan pasar tidak terlepas dari teknologi mengingat lingkungan industri yang terus berkembang. Untuk itu, JamSyar akan terus memperkuat sistem IT melalui roadmap pengembangan IT untuk meningkatkan pelayanan konsumen. Kalau kita membahas IT yang diterapkan JamSyar, Alhamdulilah mekanisme penjaminan JamSyar hampir sepenuhnya secara host to host atau melalui web application. Harapannya dengan pemanfaatan teknologi proses penjaminan menjadi lebih cepat, human error bisa dikurangi, serta biaya lebih efisien. Kami menjadi perusahaan penjaminan syariah pertama yang menerapkan penjaminan program pemerintah seperti KUR secara host to host. Pada saat itu kami bekerja sama dengan BRISyariah.
Bagaimana perkembangan Jamkrindo Syariah?
Alhamdulillah total cabang kita sekarang ada 14. Mulai dari Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Lampung, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin hingga Makassar. Tahun ini kami berencana untuk pindah kantor di Gedung sendiri di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kinerja yang bertumbuh selama 5 tahun terakhir berhasil dicapai berkat langkah strategis Perusahaan dalam menambah jaringan layanan di wilayah-wilayah bisnis yang potensial di seluruh Indonesia. JamSyar akan terus berekspansi bersama dengan para mitra untuk mendukung perkembangan serta kemajuan ekonomi syariah.
Di samping itu, kita akan terus mendukung kebijakan pemerintah, karena kita punya sisi penjaminan di syariah, tetap sesuai dengan arahan pemerintah. Apalagi pemerintah baru mengeluarkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ya, ada beberapa mekanisme PEN salah satunya Penjaminan. Dan menunjuk Jamkrindo dan Askrindo selaku penjamin, ikut dalam program PEN. Dalam hal pihak Nasabah atau Terjamin memerlukan fasilitas skema syariah, penjaminan dapat dilaksanakan melalui kami (JamSyar). Total ada 8 Perbankan yang sudah bekerjasama terkait PEN yaitu PT Bank BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BTN Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Jateng Syariah, Bank BTPN Syariah dan Maybank Syariah.
Apa beda Jamkrindo dengan Jamkrindo Syariah?
PT Jamkrindo lebih fokus untuk menjamin pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atas kredit yang diberikan oleh Perbankan atau Industri Keuangan Non Bank. Sedangkan Kami tidak terbatas pada UMKM, sehingga cakupan bisnis kami lebih luas.
Contoh penjaminan pembiayaan dari Jamkrindo Syariah itu meng-cover pembiayaan atas tagihan (Supplier Financing) dari supplier atau penyedia jasa konstruksi kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Selain itu kita juga banyak menjamin pelaksanaan proyek – proyek Pemerintah dan BUMN seperti PLN, Pertamina, BUMN Karya, serta Perusahaan Swasta Bonafid lainnya. Jadi, kita (JamSyar) itu dapat menjamin di luar penjaminan pembiayaan UMKM. Sebagai “Anak” (JamSyar) diarahkan untuk menggarap bisnis yang berkategori diatas UMKM. Selain itu yang membedakan yaitu kami menjamin pembiayaan berlandaskan prinsip syariah.
Target tahun ini?
Kita tetapkan pencapaian pendapatan imbal jasa kafalah lebih dari Rp 400 miliar, laba perusahaan sebesar Rp 53,05 miliar. Sedangkan target volume penjaminan Rp 35,02 triliun di tahun 2020 ini.
Apakah ada perubahan karena wabah Covid-19 ini?
Sejauh ini belum dibahas lebih lanjut. Tapi, di awal-awal Covid-19, kita pernah bahas dan semua BUMN diminta untuk mengubah struktur anggarannya. JamSyar telah melakukan tiga perhitungan dampak Covid-19 terhadap bisnis Perusahaan. Ketiga asumsi tersebut didasarkan pada asumsi berapa lama pandemi Covid-19 berlangsung. Semakin lama pandemi berlangsung, semakin besar dampaknya bagi bisnis Perusahaan.
Sudah ada skenario (dampak Covid-19). Seiring berjalannya waktu, alhamdulilah secara bisnis kami masih on the track. Karena itu, secara pribadi saya bilang tidak perlu ada perubahan (target pencapaian bisnis) karena saya yakin target tahun ini pasti terlampaui. Sebagai orang yang membawahi bisnis, saya yakin target tahun ini akan bisa dilampaui.