Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo

Koran Sulindo – Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Antam Novambar masuk dalam sembilan nama perwira tinggi yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK.

Lulusan Akademi Kepolisian 1985 itu memiliki hobi mengendarai motor Vespa. Meskipun berpangkat jenderal bintang dua, Antam mengendarai motor buatan Italia itu ke kantor setiap hari tanpa dikawal.

Ketika dikonfirmasi kepada Antam terkait namanya dan delapan Pati lainnya dalam surat yang beredar di Grup WA wartawan, dia mengucapkan terima kasih. “Nuhun kang,” kata Antam kepada Sulindo.

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan. “Barusan saya ditelpon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final,” kata Dedi di ruangannya.

Dedi menerangkan di internal Polri sendiri ada regulasi Peraturan Kapolri yang harus dipenuhi seperti pemeriksaan administrasi, kompetensi, tentang persyaratan lainnya yakni rekam jejak dan lain-lain.

Ketika sudah final, Polri sambungnya akan menyurati secara resmi kepada Pansel KPK.

“Karena dari tahapan pendaftaran kan sampai 4 Juli artinya masih cukup panjang waktunya untuk Polri melakukan pemeriksaan secara internal dulu,” terangnya.

Selain Antam ada Pati Bareskrim Polri yang sedang bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Inspektur Jenderal Dharma Pangrekun, Widyaiswara Utama Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Inspektur Jenderal Coki Manurung.

Kemudian Analis Kebijakan Utama Bidang Polisi Air Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Inspektur Jenderal Abdul Gofur, Pati Bareskrim Polri yang sedang bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan Brigadir Jenderal M. Iswandi Hari, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal Bambang Sri Herwanto.

Lalu, Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Polri Brigadir Jenderal Agung Makbul, Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Inspektur Jenderal Juansih, dan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Sri Handayani.(YMA/TGU)