Jakarta – Iran melancarkan gelombang baru serangan pesawat nirawak dan rudal balistik pada Minggu (15/06/2025) malam.
Melansir dari Tasnim News Agency, itu merupakan tanggapan atas serangan Israel yang telah merenggut nyawa pejabat militer, ilmuwan nuklir, dan masyarakat Iran sejak Jumat (13/06/205).
Rudal balistik yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam gelombang serangan terbaru telah mengenai sasaran di Tel Aviv, Haifa, Bandara Ben Gurion, dan pangkalan udara Nevatim.
Beberapa jam sebelumnya, IRGC menggelar operasi rudal pertamanya terhadap Israel di siang hari.
Operasi pembalasan besar Iran, True Promise III, telah memakan banyak korban selama tiga hari terakhir dan menghancurkan banyak bangunan militer Israel.
Menurut Mehr News, Operasi True Promise III menargetkan wilayah penting di Tel Aviv, Haifa, Tiberias, dan Palestina.
Juru bicara Pusat Komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata mengatakan pada Minggu skala “respons yang menghancurkan oleh para pejuang pemberani Iran akan mencakup semua area di wilayah pendudukan. Para penduduk wilayah ini harus menanggapi peringatan yang dikeluarkan dengan serius dan mengungsi dari wilayah ini.”
Kolonel Reza Sayyad menyampaikan peringatan keras tersebut sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel.
Ia mengutuk tindakan agresi terhadap Iran oleh “rezim korup, putus asa, dan kriminal” Benjamin Netanyahu, seraya menekankan bahwa kesalahan perhitungan oleh Isrsel telah memaksa Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran untuk memberikan tanggapan yang “menghancurkan, instruktif, dan mengundang penyesalan”.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Minggu malam bahwa Israel sedang menyerang lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran tengah.
CNN melaporkan bahwa Israel juga melancarkan gelombang serangan “skala besar” untuk menargetkan beberapa lokasi produksi senjata di Iran.
IDF mengatakan serangan itu menghancurkan infrastruktur milik Pasukan Quds, IRGC, dan militer Iran di Teheran, serta menghantam lokasi produksi komponen sistem pertahanan udara milik IRGC.
Target-target ini mencakup lokasi produksi sistem navigasi dan rudal, lokasi produksi bahan bakar untuk berbagai jenis rudal, dan planetary mixer yang dirancang untuk produksi mesin rudal permukaan-ke-permukaan. [BP]