IPDN Anugerahi Doktor Kehormatan Kepada Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretrais Jenderal Hasto Kristiyanto.

Koran Sulindo – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), menganugerahi gelar doktor kehormatan bidang politik pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputri, Kamis (8/3) besok.

Penganugrahan gelar tersebut sebenarnya sempat sempat tertunda selama 1,5 tahun.

Gelar dari IPDN itu merupakan gelar kehormatan ke tujuh yang diterima Megawati,  empat diberikan oleh universitas luar negeri, yakni Jepang, Rusia dan Korsel, dan 3 dari perguruan tinggi dalam negeri.

“Gelar kehormatan dalam bidang politik pemerintahan tersebut sebagai pengakuan atas jasa Ibu Megawati yang mampu menjalankan politik pemerintahan yang demokratis, stabil dan efektif di dalam menjalankan agenda reformasi, termasuk mengatasi berbagai krisis multidimensional saat itu,” kata Sekeretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (7/3).

Hasto menuturkankan, PDI Perjuangan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika IPDN.

Gubernur IPDN Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH menegaskan bahwa dalam perspektif sejarah, cikal bakal IPDN didirikan oleh Bung Karno di Malang pada tahun 1956 yang semula bernama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri.

“IPDN memberikan gelar doktor kehormatan sebagai pengakuan kenegarawanan Megawati Soekarnoputri. Beliau sosok yang berpengetahuan luas mengenai politik dan pemerintahan serta konsisten menegakkan demokrasi dalam NKRI. Beliau sosok yang meletakkan dasar kebijakan desentralisasi yang berkesinambungan untuk Indonesia Raya,” kata Prof. Ermaya.

Kampus IPDN yang dikenal menggelorakan revolusi mental sejak kepemimpinan Presiden Jokowi tersebut sengaja memberikan gelar doktor honoris causa tersebut bertepatan dengan hari peringatan perempuan sedunia.

“Ibu Megawati benar-benar kokoh dalam prinsip, bersikap tegas, dan selama memimpin, seluruh jajaran kabinet gotong royong bekerja dengan tenang. Apalagi, beliau selalu tegas mengambil tanggung jawab terhadap berbagai persoalan penting,” kata Ermaya.

Ia menambahkan selain tegas, pada saat bersamaan Megawati dianggap menampilkan kepemimpinan perempuan yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan sangat respek terhadap lingkungan dan kebudayaan. (CHA/TGU)