Koran Sulindo – PDI Perjuangan tak mempersoalkan janji-janji ataupun harapan yang diberikan Prabowo Subianto kepada para ulama. Termasuk pada ulama yang tergabung dalam Ijtimak Ulama II yang menjamin kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air.
Meski tak mempersoalkan harapan-harapan itu Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengingatkan harapan dan janjinya harus rasional sekaligus mengutamakan akal sehat.
“Yang penting rasionalitas dan akal sehat harus terus diutamakan,” kata Hendrawan melalui pesan messenger, Senin (17/9).
Hendrawan memahami dalam kondisi maraknya ‘industri’ demokrasi, dukungan menjadi modal utama yang penting untuk didapatkan.
“Ini memang sedang musim dukung mendukung, deklarasi dan pemasaran slogan dan wacana untuk menarik simpati masyarakat,” kata Hendrawan.
Sebelumnya calon presiden Prabowo Subianto setuju untuk menandatangani pakta integritas yang dibuat para ulama dalam Ijtimak Ulama II di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu kemarin.
Di antaranya 17 poin-poin pada pakta integritas itu Prabowo mengaku siap untuk menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan presiden untuk melakukan proses rehabilitasi. Ia juga menjamin kepulangan serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia.
Prabowo juga sekaligus berjanji akan memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212, dan 313 yang pernah disangkakan.
Selain poin tetang Habib Rizieq, 16 poin-poin lain dalam pakta integritas adalah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, menjaga menjaga dan menjunjung nilai-nilai religius dan etika yang hidup di tengah masyarakat dan berpihak pada kepentingan rakyat dalam setiap proses pengambilan kebijakan dengan memperhatikan prinsip representasi, proporsionalitas, keadilan, dan kebersamaan.
Poin lainnya adalah memperhatikan kebutuhan dan kepentingan umat beragama untuk menjaga persatuan nasional, menjaga dan mengelola Ukhuwah Islamiyah, menjaga kekayaan alam nasional, menjaga keutuhan wilayah NKRI dari ancaman separatisme dan imperialisme dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.[ SAE/TGU]