Ilustrasi: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan perintah harian menjelang penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019)/Istimewa hari ini.

Koran Sulindo – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan perintah harian menjelang  penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, hari ini.

Sebelumnya, Megawati memberikan arahan secara tertutup kepada lebih dari 13 ribu kader yang hadir di Kemayoran itu.

Berikut perintah harian Ketua Umum PDI Perjuangan, seperti disarikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto:

Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan:

Merdeka !!!

Seluruh kader, dan anggota Partai dimanapun kalian berada, teristimewa bagi mereka yang selalu berada di tengah rakyat menjadi ‘garda terdepan’ di dalam menjaga persatuan, dan dan kerukunan seluruh warga bangsa: Inilah Perintah Harian Saya:

  1. Terus berjuang, berpegang teguh, menjaga dan membumikan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia dalam seluruh gerak hidup bangsa.
  2. Terus lakukan otokritik, perbaikan ke dalam, dan sempurnakanlah tugas utama Partai di dalam menjaga kokohnya persatuan Indonesia.
  3. Terus berjuang dengan penuh keyakinan, tanpa pernah mengenal lelah menangkan Ir. Joko WIdodo – K.H. Ma’ruf Amin dan PDI Perjuangan sebagai satu tarikan nafas perjuangan untuk kemajuan Indonesia Raya.
  4. Tampilkan wajah politik yang penuh dengan kegembiraan, untuk rakyat; kobarkan harapan rakyat untuk bangkit dan berdikari. Hadirkan politik santun, penuh etika dan budi pekerti.
  5. Tetap setia pada jalan hukum dan terus perkuat budaya tertib hukum, wujudkan pemilu yang demokratis.

Pertahankan Ideologi Pancasila. Kompak agar menjadi solid.

Disiplin bangkitkan percaya diri. Dedikasi menumbukan harga diri.

Kerja keras dengan turun ke bawah terus menerus.

“Satyam Eva Jayate, pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang”.

Jakarta, 11 Januari 2019

Megawati Soekarnoputri.