Indonesia Siap Jadi Pusat Industri Mobil Listrik, Bahlil Janjikan Pembangunan Ekosistem Baru Desember Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia. (sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

‎Banten – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tegaskan Indonesia tidak lagi mengekspor sumber daya alam dalam bentuk barang mentah. Pemerintah kini berfokus membangun industri hilirisasi di dalam negeri agar setiap komoditas tambang dan energi menghasilkan nilai tambah yang lebih besar bagi ekonomi nasional.

‎Hal ini disampaikan saat Bahlil memberikan sambutan di acara peresmian Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (6/11).

‎”Sumber daya alam dan energi Indonesia tidak lagi diekspor dalam bentuk barang mentah, melainkan diolah di dalam negeri untuk menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi,” kata Bahlil.

‎Bahlil juga menambahkan, peresmian pabrik LCI dapat membuka ribuan lapangan kerja baru. Bahlil juga mengatakan selama proses pembangunan pabrik LCI sudah menyerap 17 ribu tenaga kerja.

‎”dalam masa konstruksi bapak sampai dengan sekarang, total tenaga kerja kita, di puncaknya itu 17 ribu, di karyawan disini,” ungkap Bahlil.

‎Selain itu menurut Bahlil, apabila pabrik LCI sudah berjalan nantinya mampu menyerap hingga 40 ribu tenaga kerja, baik yang kontrak maupun pekerja langsung.

‎Bahlil juga menjanjikan pada bulan Desember nanti akan membangun ekosistem terkait perangkat mobil listrik seperti baterai, kabel, bemper mobil dan lainya.

‎”Kalau ini sudah ada maka, rantai pasokan daripada ekosistem mobil listrik, maupun baterai mobil listrik itu sudah berada di Indonesia,” tegas Bahlil.

Baca Juga

Peresmian pabrik LCI ini diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasokan industri global, terutama di sektor Industri terbarukan dan kendaraan listrik. [IQT]