Menteri Luar Negeri RI (mengenakan peci) saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024. (Foto: Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI (mengenakan peci) saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024. (Foto: Kemlu RI)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui situs resminya mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia menyambut baik pengumuman dari Brazil, yang saat ini menjabat sebagai Ketua BRICS untuk tahun 2025, mengenai diterimanya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), bergabungnya Indonesia dengan BRICS dipandang sebagai sebuah pencapaian besar yang mencerminkan peningkatan peran aktif Tanah Air dalam isu-isu global. Langkah ini juga dinilai sebagai wujud komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama multilateral demi menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan.

“Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Kemlu RI dalam pernyataan resminya.

Apresiasi juga diungkapkan Kemlu RI untuk Rusia yang sebelumnya menjadi Ketua BRICS pada 2024 lalu karena Rusia dinilai telah memfasilitasi dan mendukung bergabungnya Indonesia menjadi anggota BRICS.

“Apresiasi kepada Rusia sebagai Ketua BRICS 2024, atas dukungan dan kepemimpinannya dalam memfasilitasi bergabungnya Indonesia ke BRICS,” lanjutnya.

Kemlu juga menilai, bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS merupakan hasil dari keterlibatan aktif Indonesia dalam beberapa tahun terahir, seperti menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada tahun 2023 saat di Ketuai Afrika Selatan dan KTT Kazan pada tahun 2024 saat Rusia menjadi Ketua BRICS.

“Keanggotaan ini merupakan hasil dari keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS selama beberapa tahun terakhir, termasuk saat menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 2023 di bawah Keketuaan Afrika Selatan, dan KTT Kazan 2024 di bawah Keketuaan Rusia,” ungkap Kemlu RI.

Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS – blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan – pemerintah berharap dapat mempererat hubungan dengan negara-negara berkembang lainnya serta memperluas peluang kerja sama dalam berbagai bidang strategis termasuk ketahanan ekonomi dan kerjasama di bidang teknologi.

Langkah ini dinilai akan semakin memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, terutama dalam mendorong dialog dan kolaborasi global yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan bersama. [IQT]