Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo mengatakan Perancis merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi.
“Indonesia-Perancis juga akan meningkatkan kerjasama kemitraan dalam dua bidang yang baru yaitu kerjasama di bidang maritim dan ekonomi kreatif,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat mengawali pertemuan antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan delegasi Pemerintah Perancis yang dipimpin Presiden Francois Hollande, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3).
Presiden Hollande dalam kunjungannya ke Indonesia membawa 40 pengusaha dan menyampaikan komitmen baru untuk investasi sebesar 2,6 miliar dollar AS, untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi, di bidang infrastruktur, dan di bidang ritel.
Selain kemitraan bilateral, pemerintah kedua negara juga menjadi mitra yang baik dalam berbagai isu di dunia, antara lain perdamaian di Palestina dan kerjasama melawan terorisme.
Hari ini kedua negara melakukan penandatanganan 5 nota kesepahaman. Pertama, penandatanganan perjanjian pernyataan kehendak tentang peningkatan kerjasama pertahanan antara Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu dengan Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian.
Kedua, perjanjian kerja sama di bidang pembangunan perkotaan berkelanjutan antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, dengan Menteri Industri, Digitalisasi dan Inovasi Perancis, Christophe Sirugue.
Ketiga, persetujuan kerjasama riset ilmiah teknologi dan inovasi antara Menteri Ristek Dikti Indonesia, Muhammad Nasir dengan dengan Menteri Industri, Digitalisasi dan Inovasi Perancis, Christophe Sirugue.
Keempat, perjanjian pengaturan kemitraan Perancis- Indonesia Nusantara antara antara Menteri Ristek Dikti Indonesia, Muhammad Nasir dengan dengan Menteri Industri, Digitalisasi dan Inovasi Perancis, Christophe Sirugue.
Terakhir, memorandum saling pengertian tentang kerjasama bidang pariwisata, antara Menteri Pariwisata, Arif Yahya dengan Menteri Industri, Digitalisasi dan Inovasi Perancis, Christophe Sirugue.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Perancis yang membantu melawan tindakan diskriminatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Jokowi menegaskan isu sustainability bagi kelapa sawit merupakan prioritas bagi Indonesia.
“Indonesia juga menyampaikan usulan agar pola kerjasama yang sudah terjalin untuk produk kayu juga dapat dilakukan untuk produk kelapa sawit Indonesia,” katanya.
Presiden juga menyambut baik, fokus baru dalam hubungan bilateral yaitu kerjasama maritim dan kerja sama di bidang ekonomi kreatif. Menurut Presiden, Indonesia telah meminta kerjasama dalam memerangi IUU Fishing, termasuk menjadikan IUU Fishing sebagai transnational organized crime.
Di bidang ekonomi kreatif, lanjut Presiden, kerjasama di bidang sinematografis, perfilman, fashion, dan ekonomi digital akan terus dikembangkan.
Pasukan Berkuda
Presiden Hollande dan rombongan tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10:45 WIB. Saat memasuki Istana Merdeka, pasukan marching band Paspampres, pasukan berkuda, dan pasukan pakaian adat mengawal mobil yang membawa Presiden Hollande. Anak-anak dengan pakaian adat juga berjajar melambaikan bendera untuk menyambut kedatangan.
Di halaman Istana Merdeka, Presiden Jokowi menyambut langsung kedatangan Presiden Hollande. Selanjutnya kedua pemimpin negara menuju halaman Istana Merdeka untuk mengikuti upacara penyambutan kenegaraan, dan memeriksa pasukan kehormatan.
Usai mengikuti upacara penyambutan kenegaraan, Presiden Jokowi dan Presiden Hollande melakukan foto bersama, kemudian berjalan menuju beranda belakang Istana Merdeka untuk berbincang-bincang (veranda talk).
Usai veranda talk, akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman, dan penyataan pers bersama. Pertemuan ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan. [DAS]