Komarudin Hidayat

Koran Sulindo – Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah membentuk panitia untuk mendirikan universitas Islam internasional di Indonesia. Demikian diungkapkan cendekiawan muslim yang mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komarudin Hidayat, ketika bertemu Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, Selasa (27/12). Selain Komarudin, hadir dalam pertemuan di rumah dinas Syafruddin tersebut antara lain cendekiawan muslim Azyumardi Azra, Syafrizal dari Kementerian Agama, dan Kharuddin dari Sekretariat Wakil Presiden.

Menurut Komarudin, pembentukan program pendidikan perguruan tinggi Islam internasional itu karena Indonesia dikenal sebagai Islam moderat. Keberadaan pusat pendidikan peradaban Islam internasional di Indonesia itu, lanjutnya, dapat berkontribusi terhadap dunia, terutama negara yang terjadi radikalisme.

“Sejumlah negara menyarankan Indonesia menjadi pusat pendidikan peradaban Islam dunia dengan mendatangkan profesor internasional,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan,  pembangunan pusat peradaban Islam tidak hanya di Timur Tengah namun juga di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan upaya pencegahan radikalisme di Indonesia. Sejauh ini, menurut Syafruddin, pencegahan radikalisme di Indonesia telah berjalan melalui program Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) dan Polri melalui kurikulum di sekolah hingga perguruan tinggi. [RAF]