Koran Sulindo – Berbagai kebijakan seperti menutup sekolah, kegiatan bisnis dan lain sebagainya untuk menekan penyebaran Covid-19 berdampak pada penurunan tingkat konsumsi dan investasi. Karena itu, pandemi Covid-19 menimbulkan goncangan ekonomi yang mengarah kepada resesi global.
“Jika pada triwulan III/2020 pertumbuhan masih negatif, maka akan resmi masuk resesi dengan digenapinya rezim pertumbuhan negatif selama dua periode kuartal berturut-turut.,” kata anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (10/8).
Anis mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap nasib jutaan pekerja karena dirumahkan atau diputus hubungan kerjanya (PHK). Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 27 Mei lalu menunjukkan sekitar tiga juta pekerja di-PHK atau dirumahkan karena Covid-19.
Sedangkan, catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hingga Juli 2020 lebih dari 6,4 juta pekerja yang di-PHK atau dirumahkan. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sebelum pandemi, tepatnya pada Februari 2020 penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan masih didominasi tiga lapangan kerja: pertanian sebesar 29,04%, perdanganan sebesar 18,63%, dan industri pengolahan sebesar 14,09%.
Sementara itu, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase jika dibandingkan dengan Februari 2019: jasa pendidikan meningkat 0,24%, konstruksi meningkat 0,19%, dan jasa kesehatan meningkat 0,13%.
Menurut Anis, peluang bekerja di bidang penjualan dan pemasaran paling besar mencapai 50,5%. Dari angka ini sebanyak 0,35% internship, 32,49% entry level, 65,14% associate, 1,98% mid senior dan 0,07% director.
Peluang lowongan pekerjaan di bidang teknologi dan informatika dan software mencapai 13,4%, dengan rincian 2,92% internship, 37,92% entry level, 39,01% associate, 19,82% mid senior, dan 0,33% director. Selanjutnya bidang pelayanan umum sebesar 11,5%, dengan rincian 32,44% internship, 66,56% entry level, 0,78% associate, 0,19% mid senior, dan 0,03% director.
Secara keseluruhan lowongan kerja yang dibuka untuk lulusan baru mencapai 54,2%. Posisi program officer development paling banyak dicari calon pekerja. Diikuti account officer, business analyst, social media officer, dan banking officer.
“Kita harus tetap kuat menghadapi dan menjawab berbagai tantangan di masa pandemi Covid-19 dan setelahnya, gunakan value yang kalian miliki. Berani Sukses, berani menerima tantangan,” kata Anis. [KRG]