Ikuti Resep IMF, Perekonomian Argentina Justru Kian Terpuruk

Perekonomian Argentina semakin merosot setelah mengikuti resep IMF [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Setelah mengikuti resep Dana Moneter Internasional (IMF) terutama dalam penghematan anggaran negara, justru perekonomian Argentina mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik Argentina mencatat neraca perdagangan negeri itu menurun 1,4 persen pada Mei 2018 jika dibandingkan dengan April lalu.

Lembaga itu, seperti yang dilaporkan teleSUR, mengumumkan pertumbuhan perekonomian Argentina mengalami kontraksi 5,8 persen pada Mei 2018 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Mengutip Reuters, proyeksi kontraksi pada Mei diperkirakan mencapai 1,8 persen.

Dari angka ini, Kepala Staf Presiden Marco Pena mengatakan, kemungkinan pada bulan depan pertumbuhan perekonomian akan lebih tertekan dan penuh tantangan. Adapun penyebab kontraksi itu disebut karena gagal panen akibat kekeringan yang berkepanjangan.

Karena itu, kontraksi sektor pertanian mencapai 35,2 persen, produksi perikanan menurun hingga 29,2 persen dan sektor transportasi serta komunikasi mengalami kontraksi hingga 4,9 persen. Faktor lain yang menyebabkan kontraksi adalah menurunnya tingkat permintaan di dalam negeri karena tingginya tingkat pengangguran, inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Menurunnya tingkat konsumsi masyarakat jelas memengaruhi pertumbuhan industri. Sejak Mauricio Macri’s menjadi presiden, lebih dari 73 ribu orang telah menjadi pengangguran. Itu berasal dari sektor swasta maupun sektor publik.

Menurunnya industri manufaktur telah tampak sejak April 2017, terutama di sektor tekstil, kimia, pengerjaan logam, minyak, plastik dan makanan. Sementara sektor konstruksi tumbuh hingga 4,4 persen walau tidak sesuai dengan target 2018. Peningkatan pengangguran disebut akan terus berlanjut karena kebijakan penghematan pemerintah. [KRG]