IISMA Co-Funding 2024: Memperluas Kesempatan Mahasiswa Indonesia untuk Belajar di Luar Negeri

Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) telah menjadi sorotan sejak diluncurkan sebagai bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2021. Program ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa Indonesia untuk meraih pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri, memperkaya wawasan, serta memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia. Tidak heran, IISMA menjadi favorit di kalangan mahasiswa sejak awal peluncurannya.

Pembaruan Program IISMA 2024

Pada tahun 2024, IISMA kembali hadir dengan tiga skema pendanaan yang berbeda: reguler, afirmasi, dan co-funding. Pendaftaran untuk skema reguler dan afirmasi telah ditutup dengan jumlah peserta mencapai 10.563 pendaftar.

Menyadari animo yang tinggi dari mahasiswa Indonesia untuk memperluas wawasan di luar negeri, program IISMA membuka skema co-funding sebagai solusi untuk mengakomodasi lebih banyak mahasiswa yang ingin berpartisipasi.

Skema co-funding ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah. Dengan demikian, lebih banyak mahasiswa Indonesia dapat meraih kesempatan belajar di luar negeri tanpa harus terbebani secara finansial.

Dukungan Penuh dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, memberikan apresiasi penuh terhadap program IISMA co-funding ini. Beliau mengungkapkan harapannya agar perguruan tinggi dan mahasiswa dapat aktif berpartisipasi dalam mendukung program ini di bawah koordinasi Kemendikbudristek dan LLDikti.

Manfaat bagi Mahasiswa Vokasi

Beny Bandanadjaja, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, juga memberikan pandangannya terkait manfaat dari program IISMA. Bagi mahasiswa vokasi, program ini memberikan kesempatan untuk belajar melalui praktik langsung, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, serta memperluas pandangan terhadap isu-isu global yang dapat berdampak pada dunia kerja.

Progres Penerimaan Mahasiswa

Kepala Program IISMA, Rachmat A. Sriwijaya, melaporkan bahwa jumlah peserta program IISMA 2024 terdiri dari 8.581 mahasiswa program sarjana dan 1.982 mahasiswa vokasi. Namun, hanya 2.277 mahasiswa yang diterima. Untuk memperluas kesempatan bagi mahasiswa yang belum dapat mengikuti program, pihak terkait membuka jalur co-funding.

Kesempatan Terbuka untuk Semua Mahasiswa

Dengan target pelamar sebanyak 1.500 mahasiswa untuk jalur co-funding pada tahun 2024, IISMA memberikan kesempatan terbuka bagi mahasiswa yang saat ini sedang menempuh semester enam perkuliahan. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa Indonesia untuk meraih pengalaman berharga di luar negeri.

Sosialisasi dan Informasi Lebih Lanjut

Sosialisasi mengenai IISMA jalur co-funding telah dilakukan secara daring dan dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, perwakilan Kantor Urusan Internasional dari seluruh LLDikti Wilayah I hingga XVII, serta mahasiswa. Informasi lebih lanjut mengenai program IISMA, termasuk persyaratan pendaftaran, dapat ditemukan di situs resmi [https://iisma.kemdikbud.go.id/](https://iisma.kemdikbud.go.id/).

Dengan adanya program IISMA Co-Funding, diharapkan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang dapat meraih kesempatan belajar di luar negeri, memperluas horison, dan menjadi duta budaya Indonesia di mata dunia. [UN]