HUT Marinir ke-71, Jalesu Bhumyamca Jayamahe

Presiden Joko Widodo digendong oleh para prajurit Korps Marinir di Markas Korps Marinir, Cilandak, Jumat (11/11). (Foto: Humas Setkab/Jay)

Koran Sulindo – Peringatan hari jadi Korps Baret Ungu kali dirayakan secara sederhana dan serentak oleh Satuan Marinir di seluruh  Indonesia dengan melibatkan masyarakat.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) RM Trusono, S.Mn. memimpin upacara di Marine Eco Park Brigif-3 Marinir Piabung Lampung. Sementara itu, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman S memimpin upacara di Pantai Tambak Wedi Suromadu Surabaya Jawa Timur. Di tempat lain,  Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Widodo Putro P memimpin upacara di Tanjung Pasir Banten.

Upacara ditandai dengan pembacaan amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut.  Dalam amanatnya, Kasal menyampaikan upacara kali ini dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan Marinir suasana kesederhanaan dan melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan Prajurit Korps Marinir dengan rakyat.

“Korps Marinir adalah pasukan pendarat yang merupakan aset utama dalam misi proyeksi kekuatan dari laut ke darat. Selama 71 tahun pengabdiannya, Korps Marinir telah meraih berbagai keberhasilan penugasan dalam bentuk operasi dan latihan serta perbantuan kepada pemerintah daerah dan Polri. Beberapa prestasi yang menonjol antara lain pencarian dan evakuasi korban kecelakaan penerbangan pesawat Air Asia, pemadaman kebakaran hutan, menginisiasi gerakan nasional “Save Our littoral life” dalam menyelamatkan ekosistem pesisir, dan keberhasilan melumpuhkan salah satu pemimpin kelompok teroris melalui Operasi Tinombala. Semua capaian tersebut adalah refleksi dari daya juang yang tinggi dan kerelaan berkorban dari setiap individu Prajurit Korps Marinir saat melaksanakan tugas. Hal ini juga terjadi tidak lepas dari dukungan keluarga. Pencapaian ini adalah hasil pembinaan berkelanjutan Korps Marinir, untuk membentuk prajurit dan menyiapkan alutnya menjadi kekuatan tempur yang tangguh, “ ungkap Kasal.

Kasal menambahkan, harus dipahami bahwa keberhasilan Korps Marinir tidak bisa dilepaskan dari dukungan dan kerja sama dengan masyarakat. Hal ini terjadi karena tumbuhnya kepercayaan dari masyarakat. Untuk itu, kepercayaan dan kebersamaan tersebut harus terus dipertahankan karena hal ini yang tersulit.

“Pada kesempatan ini, saya atas nama pemimpin TNI Angkatan Laut menyampaikan penghargaan tinggi atas prestasi dan pengabdian para Prajurit Marinir yang tidak hanya menjadi kebanggaan Korps atau TNI Angkatan Laut, tetapi juga bangsa dan negara. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dan mendukung Korps Marinir kita,” apreasiasi Kasal.

Kasal juga menekankan agar senantiasa menjaga soliditas antara TNI, POLRI, Pemerintah dan Rakyat guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak melibatkan diri pada politik praktis, terutama pada masa pilkada serentak.

Sementara itu,  Dankormar Mayjen TNI (Mar) RM Trusono, S.Mn. menyatakan, “Tema Hari Ulang Tahun ke-71 Korps Marinir  tahun 2016 adalah Berjuang Bersama Rakyat Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Berbagai macam kegiatan yang langsung berhubungan bersama masyarakat, kami gelar antara lain lomba vocal group, lomba kreasi tari, bhakti sosial kesehatan, penanaman terumbu karang dan manggrove, lomba Marathon 10 k di Lampung, Napak Tilas Perjuangan Corps Marinir (CA-IV) Tegal, Istigozah dan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan, santunan kepada warakawuri dan anak yatim, lomba pajat tebing, Marines offroad Adventure di Pasuruan Jawa Timur dan Sarasehan Marinir. ”

“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah bersama-sama merayakan hari jadi kami. Kami ingin menjadi  Prajurit yang Profesional, Berkarakter dan Dicintai Rakyat, tegas Dankormar.

Menyinggung masalah Profesional Dankormar menjelaskan,”  Profesional  artinya berfikir untuk meningkatkan kinerja, memberikan pengabdian terbaik dari Korps Marinir harus memiliki kapasitas yang mumpuni, mampu mengerahkan energi, kemampuan, dan berdaya juang tinggi untuk mencapai prestasi tertinggi. prajurit profesional harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan  teknologi, melakukan kreatifitas dan inovasi sesuai bidangnya, serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas, profesional juga menyangkut tingkah laku, keahlian dan tetap mengacu pada mental dalam bentuk komitmen untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalismenya.”

“Berkarakter  senantiasa menjadikan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai karakter dan jati diri. Prajurit Marinir  pantang menyerah. Prajurit Marinir adalah prajurit lapangan. prajurit lapangan  maknanya senantiasa proaktif dan terjun langsung di lapangan, peduli terhadap tugas, anggota keluarga serta lingkungan, peka dan segera tanggap dengan apa yang terjadi, mampu melihat, mendengar, merasakan dan menganalisa secara cepat perkembangan situasi. Sehingga mampu mengantisipasi dan mengambil langkah secara cepat dan tepat. menjadi contoh dan bertanggung jawab serta memiliki inisiatif, kreatifitas dan inovasi yang tinggi sehingga selalu ada solusi dari segala keterbatasan dan kekurangan. karakter khusus lain yang harus kita jaga dan pertahankan yaitu prajurit pasukan pendarat,” ungkapnya.

“Korps Marinir harus mencintai dan dicintai rakyat. Marinir adalah tentara rakyat, maka seharusnya kita mencintai dan dicintai rakyat serta menyatu dengan rakyat, tidak sekali-kali merugikan, menakuti dan menyakiti hati rakyat serta membantu mengatasi kesulitan rakyat. Oleh karenanya harus senantiasa dibangun sikap, ucapan dan perilaku terpuji dalam melaksanakan penugasan operasi dan latihan maupun kehidupan bermasyarakat. Laksanakan kegiatan-kegaiatan yang positif yang bermanfaat langsung masyarakat. membantu instansi lain, masyarakat yang terkena musibah, mendukung kegiatan penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup, penanaman wawasan kebangsaan kepada masyarakat adalah beberapa contohnya.  Hindari perbuatan-perbuatan dapat mencoreng nama baik dan kehormatan korps. Yakinlah bahwa hanya dengan soliditas dan kemanunggalan kita dengan rakyat, maka apapun yang menjadi ancaman negara mampu diatasi, Kalimat ini mengandung arti adanya hubungan emosional yang baik antara Marinir dengan Rakyat. Karena dengan berpegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit terlebih Delapan Wajib TNI serta mengorientasikan setiap tugas baik Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang adalah untuk kepentingan Rakyat, maka hubungan emosional akan terjalin dengan baik” ujar Dankormar. [Dispen Marinir/Noor Yanto]