Daftar negara ASEAN. (istimewa)

Tanggal 8 Agustus 2025 menandai ulang tahun ke-58 ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), sebuah organisasi kawasan yang telah menjadi poros penting dalam menjalin kerja sama antarnegara di Asia Tenggara.

Bagi Indonesia dan seluruh negara anggotanya, momen ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan pengingat akan komitmen bersama dalam membangun kawasan yang damai, maju, dan saling terhubung.

Dilansir dari situs resmi ASEAN, organisasi ini pertama kali didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh lima negara pendiri: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Seiring waktu, keanggotaan ASEAN terus bertambah hingga kini mencakup 10 negara anggota, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam, selain lima negara pendiri.

Sejak awal, ASEAN dibentuk dengan tujuan membangun kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, serta memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Dalam perjalanannya, ASEAN telah menjadi wadah penting bagi dialog dan kolaborasi regional yang berpengaruh di panggung internasional.

Tema HUT ke-58: Inklusif dan Berkelanjutan

Tahun ini, ASEAN mengangkat tema “Towards Inclusive & Sustainable ASEAN Future” atau “Menuju Masa Depan ASEAN yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Tema ini mencerminkan semangat baru yang ingin digaungkan oleh ASEAN, sebuah masa depan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan keterlibatan semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

Dengan mengusung inklusivitas, ASEAN mendorong agar pembangunan di kawasan tak meninggalkan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat.

Sementara semangat keberlanjutan menekankan pentingnya transisi menuju pembangunan hijau, energi terbarukan, serta ketahanan terhadap krisis iklim yang makin nyata.

Yang istimewa dalam perayaan ulang tahun ke-58 ini, ASEAN menggelar peringatan di dua lokasi sekaligus yaitu Jakarta dan Osaka, Jepang.

Sebagai salah satu negara pendiri, Indonesia memegang peran penting dalam sejarah dan arah masa depan ASEAN. Komitmen Indonesia terhadap integrasi kawasan dan diplomasi multilateral tercermin dalam berbagai inisiatif, termasuk penguatan ketahanan pangan regional, kolaborasi energi terbarukan, serta pengembangan ekonomi digital ASEAN.

Peringatan HUT ke-58 ini menjadi momen reflektif bagi Indonesia dan seluruh anggota ASEAN untuk mengevaluasi capaian, memperkuat solidaritas, dan memperbarui visi menuju kawasan yang tidak hanya maju, tetapi juga adil dan lestari bagi generasi mendatang.

ASEAN bukan sekadar perhimpunan negara-negara di Asia Tenggara. Ia adalah rumah besar yang menaungi harapan, kerja sama, dan masa depan bersama. Di usianya yang ke-58, semangat ASEAN semakin relevan di tengah tantangan global yang kian kompleks. Dengan inklusivitas dan keberlanjutan sebagai pijakan, ASEAN terus melangkah menuju masa depan yang menjanjikan bagi seluruh rakyatnya. [UN]