Koran Sulindo – PDI Perjuangan menanggapi serius pemaparan awal visi misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang di luar konteks. Pasalnya, kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 berbicara pangan dan air, sementara yang dibahas adalah HAM, Penegakan Hukum, Korupsi dan Terorisme.
“Apa yang disampailan sekedar kualifikasi hafalan, retorik, dan melupakan hal yang substansial terkait komitmen terhadap Hak Asasi Manusia. Tampak betul bagaimana visi misi tersebut melupakan HAM,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Menurut Hasto, apa yang terjadi dalam pamaparan 3 menit visi misi tersebut menunjukkan komitmen dasar pemimpin.
“Nampak Pak Prabowo menyembunyikan persoalan HAM tersebut. Buat apa bicara kualitas kehidupan namun melupakan komitmen yang sangat penting, agar di negara yang berdaulat ini, tidak boleh ada penghilangan paksa nyawa warga negara Indonesia mengingat tugas negara adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” sindir Hasto.
Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin berharap agar debat melihat rekam jejak, program konkrit dan gagasan masa depan untuk Indonesia Raya.
“Kami bersyukur Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin tampil kalem,'” kata Hasto. [CHA]