Ilustrasi/akun Twitter @aisyamelani6

Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan kerja sama partai politik pengusung dan relawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saling mengisi dan melengkapi.  Sehingga di tengah serangan tajam selama Pikada DKI, Ahok-Djarot masih meraih suara tertinggi dalam putaran pertama Pilgub DKI.

“Kerjasama PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, dan PPP Djan Faridz yang menyatu dengan relawan merupakan kerja politik yang saling mengisi dan melengkapi. Tanpa mereka semua, mustahil berbagai serangan tajam tersebut bisa diatasi. Kami sungguh memberikan apresiasi atas kerjasama tersebut. Semua pihak telah berkeringat untuk Jakarta yang bebas korupsi, manusiawi, dan berkemajuan,” kata Hasto, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (20/2).

Menghadapi putaran kedua, PDIP terus mengintensifkan komunikasi dengan partai politik pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. Diharapkan mereka bisa mengalihkan dukungannya ke pasangan Ahok-Djarot pada putaran kedua nanti.

“Kerjasama tersebut sangat penting. Komunikasi politik akan kami intensifkan, meskipun demikian keputusan untuk mendukung Ahok Djarot kami serahkan pada kedaulatan setiap partai. Pada saat bersamaan kerjasama dengan Golkar, Hanura dan Nasdem akan terus ditingkatkan,” katanya.

Menurut Hasto, peran relawan dalam pemenangan Ahok-Djarot juga sangat penting.

“Para relawan telah memperluas basis dukungan pasangan nomor 2. Dengan kreativitasnya, mereka mampu menampilkan kampanye yang menampilkan kinerja Ahok-Djarot dengan programnya yang konkret dan membumi,” imbuh Hasto.

Perpaduan kekuatan partai politik, relawan, dan pergerakan masyarakat DKI untuk mendukung pemimpin yang tegas memerangi korupsi, kata Hasto, menjadi modal kemenangan putaran kedua Pilkada DKI bagi pasangan calon Ahok-Djarot. [DAS]