Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretrais Jenderal Hasto Kristiyanto.

Koran Sulindo – Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan yang akan digelar di Bali pada 23 sampai 25 Februari 2018 belum akan mengumumkan calon presiden dan wakil presiden. Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, setelah ia berkomunikasi dengan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri. “Saya sudah dapatkan kepastian dari ketua umum bahwa rakernas tak akan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden,” tutur Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).

Dijelaskan Hasto, rakernas digunakan sebagai ajang persiapan menjelang pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan umum 2019. Keputusan untuk mengumumkan calon presiden dan wakilnya yang bakal diusung PDI Perjuangan masih menunggu momentum. “Mandat diberikan kepada ketua umum. Semua ada momentumnya, bagaimana suasana kebatinan nanti dan kesiapan jajaran partai,” tutur Hasto.

PDI Perjuangan, tambahnya, masih fokus memberi dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo. Tujuannya: agar kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden semakin tinggi. “Sehingga momentum untuk mengumumkan, momentum yang tepat bisa kami cari,” ungkapnya.

Selain itu, PDI Perjuangan juga sedang berfokus menggalang kekuatan bersama partai lain. Semakin banyak partai pendukung pemerintah, dukungan di parlemen akan semakin efektif dan kuat. “Itu akan makin positif bagi stabilitas pemerintahan ke depan,” kata Hasto.

Sebelumnya, Senin (19/2), Ketua DPP PDI Perjuangan Hamka Haq saat Rapat Kerja Daerah Khusus DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat di Mataram—yang dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri—mengatakan DPP PDI Perjuangan akan kembali mencalonkan Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presisden 2019. “Target sekarang masih tetap Jokowi,” kata Hamka Haq, seperti dikutip banyak media.

Menurut dia, Jokowi sebagai kader PDI Perjungan tentu tetap menjadi pilihan untuk dicalonkan kembali menjadi presiden. Kendati demikian, tambahnya, DPP PDI Perjuangan belum secara resmi memutuskan atau mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019.

Diungkapkan pula oleh Hamka, sesuai dengan mekanisme di internal PDI Perjuangan, soal siapa yang nantinya diputuskan menjadi calon presiden akan dibahas dalam rakernas. “Bisa jadi dalam rakernas tersebut juga akan membahas soal siapa calon wakil presiden yang nantinya disandingkan dengan Jokowi,” tuturnya. [RAF]