Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin/CHA

Koran Sulindo – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menilai Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan adalah dua orang yang masih kesal karena diganti saat menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo. Terlebih, kedua sosok yang kini bergabung ke kubu Prabowo-Sandiaga Uno kerap melantarkan kritikan. Terakhir, baik Ferry dan Sudirman menyebut Jokowi sebagai “presiden rasa lurah” karena rajin membagikan sertifikat tanah.

“Kritik yang diberikan oleh Pak Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan, kami memahami. Ya namanya menteri di-reshuffle. Itu kan kita bisa lihat berbagai macam ekspresinya,” kata Hasto Kristiyanto, Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Hasto menyarankan keduanya memberikan kritik dengan data. Sudirman Said adalah Menteri ESDM dan kini digantikan oleh Ignasius Jonan sedangkan Ferry adalah mantan Menteri Agraria/Kepala BPN dan kini dipegang oleh Sofyan Djalil.

“Faktanya, kinerja keduanya saat menjadi menteri memang di bawah menteri saat ini. Pak Sofyan Djalil dan Pak Jonan mampu memberikan data yang terasakan oleh publik jauh lebih baik dari pada kedua beliau tersebut,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Menurut Hasto, Presiden Jokowi juga sangat memahami dan melihat bagaimana masyarakat mendambakan adanya sertifikat tanah. Selama ini banyak rakyat yang tak mampu mengurus sertifikat sehingga sistem dibangun dan dipermudah.

“Pak Jokowi memberikan arah yang benar. Buktinya setelah Pak Ferry diganti, progresnya jauh lebih cepat,” kata Hasto. [CHA]