Hasto: Di Pilkada Serentak 2020, Papua Makin Merah

Ilustrasi: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – DPP PDI Perjuangan berhasil menempatkan 8 kader murni di Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai kepala daerah di Pilkada Serentak 2020. Namun, di beberapa kabupaten, karena tidak memiliki kursi, partai berlambang banteng itu tidak ikut serta dalam pilkada serentak kali ini.

“Kemenangan itu diharapkan memberi harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di bumi Cenderawasih,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

PDI Perjuangan, kata Hasto, terus memantau perhitungan manual pilkada yang digelar di Provinsi Papua dan Papua Barat. Apalagi kondisi alam membuat proses penghitungan tak mudah dilakukan. Berdasarkan hasil hitung cepat, sejauh ini PDI Perjuangan berhasil memenangi 4 pilkada, dan 4 lagi menang di Papua Barat. Dengan catatan semuanya adalah kader murni partai banteng. Karenanya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang oleh orang Papua akrab disapa Mama Mega, menyampaikan apresiasinya.

“Mama Mega menitip pesan dan menyampaikan terima kasih untuk warga Papua dan Papua Barat yang berada dalam satu semangat kebangsaan yang sama. Kepada kader partai yang dipilih rakyat, Mama Mega titip pesan, jadilah obor penerang yang menuntun rakyat,” ujar Hasto mengutip pernyataan Megawati.

Sebagaimana di wilayah lainnya, PDI Perjuangan sebagian besar mengusung kader di pilkada Papua dan Papua Barat. PDI Perjuangan pun menyadari sepenuhnya situasi di Papua yang membutuhkan kepemimpinan yang berkualitas.

“Diharapkan bisa menjalankan pemerintahan berkualitas dengan komitmen pro rakyat serta nasionalisme yang tinggi,” ujar Hasto.

PDI Perjuangan, kata Hasto, dalam menjalankan proses rekrutmen calon kepala daerah secara baik, dan membekali dengan tata kelola pemerintahan baik melalui “Sekolah Partai”.

Hasto menuturkan, proses kaderisasi yang berhasil menjadi pemimpin bangsa berkualitas dari PDI Perjuangan antara lain Presiden Joko Widodo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, hingga mantan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo yang kini menjabat sebagai Kepala BKKBN.

“Di Sekolah Partai, para calon kepala daerah PDI Perjuangan juga mendapatkan berbagi pengalaman pemerintahan daerah yang baik dari narasumber seperti Bu Risma, Pak Azwar Anas, Hingga Mas Hendi Walikota Semarang. Harapannya tentu agar pengalaman baik ini bisa dilaksanakan juga di Papua,” kata Hasto.

Hasto melanjutkan, api semangat perjuangan yang selalu digelorakan oleh Bung Karno, bisa kita rasakan lewat lagu “Sabang sampai Merauke”. Bahwa dengan jajaran pulau-pulau di Nusantara ini mengandung cita-cita perjuangan bersama demi kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. Karena itulah, PDIP memegang teguh ajaran Bung Karno itu, membentuk dunia baru tanpa penindasan sesama manusia dan penindasan antar-bangsa.

“Dengan semangat pembebasan yang mendorong komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan serta memastikan agar keadilan sosial ekonomi menjadi milik seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat. Maka PDI Perjuangan takkan pernah menyerah dan berhenti bekerja sebelum masyarakat Papua dan Papua Barat menjadi sejahtera,” kata Hasto.

PDI Perjuangan menyambut hasil pilkada di dua provinsi tersebut. Kemenangan itu diharapkan memberi harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.

“Ibu Megawati dalam berbagai kesempatan selalu menekankan makna pentingnya Papua dan Papua Barat bagi Indonesia. Jejak sejarah perjuangan Bapak Bangsa Soekarno pun jelas di Papua,” kata Hasto.

Terlebih, saat ini, Presiden Jokowi pun memberikan perhatian ke Papua. Dengan prinsip pembangunan dari pinggir, Presiden Jokowi membangun berbagai infrastruktur yang di 10 tahun sebelumnya tak pernah bisa dilakukan.

“Kami menugaskan kader kami yang menjadi kepala daerah untuk serius membangun wilayahnya sejalan dengan program Pemerintahan Pak Jokowi,” kata Hasto.

Ketua DPP PDI Perjuangan yang ditugaskan menangani Papua dan Papua Barat, Komaruddin Watubun, menyampaikan bahwa wilayah Papua semakin “memerah”. Artinya, semakin banyak kader partai yang duduk di pemerintahan daerah. Di Papua, dari 11 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, ada 4 wilayah yang rakyatnya memilih kader sebagai kepala daerahnya.

“Yakni di Asmat dengan Elisa Kambu yang juga Ketua DPC Asmat, berpasangan dengan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanfo yang juga Sekretaris DPC Asmat,” kata Komaruddin.

Dijelaskannya, di Nabire yang terpilih sebagai bupati adalah Mesak Magai, yang merupakan Wakil Ketua DPD Papua.

Di Keerom, PDI Perjuangan berhasil menempatkan kadernya, Wahfir Kosasih, sebagai wakil bupati.

Sementara di Mamberamo Raya, kader PDI Perjuangan DR. (HC) Jhon Tabo juga berhasil meyakinkan rakyat Papua.

“Itu yang 4 sudah pasti menang dan kader kita sendiri. Ada dua wilayah lagi yang masih dihitung,” kata Komaruddin.

Sementara di Papua Barat, dari 9 pilkada, kader PDIP berhasil menang di 4 wilayah.

Yakni di Manokwari dengan menempatkan Hermus Indou. Pergunungan Arfak menempatkan wakil bupati Marinus Mandacan; Sorong Selatan menempatkan Samsudin Anggiluli (Ketua DPC); Manokwari Selatan menempatkan Markus Waran (Ketua DPD Papua Barat);

“Sehingga secara total, di Papua dan Papua Barat, ada 8 kader murni partai yang duduk sebagai kepala daerah. Ini semua berkat soliditas kerja keras selama ini dan harapan besar rakyat Papua kepada kader PDI Perjuangan,” kata Komaruddin. [CHA]