10 PDP ditempat di ruang isolasi RSUP Persahabatan, Jakarta/Tribunnews

Koran Sulindo – Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mulai mengambil sampel air liur 10 orang yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona. Hasil pemeriksaan air liur pasien yang berada di ruang isolasi itu diperkirakan akan keluar 2 hari kemudian.

“Mudah-mudahan hari ini,” kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah beberapa waktu lalu di Jakarta.

Dikatakan Rita, sampel air liur 10 pasien itu telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Pengambilan sampel cairan tenggorokan dilakukan sejumlah dokter di ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan. Setiap PDP diambil 2 kali sampel cairan tenggorokan.

Untuk memastikan 10 PDP itu terinfeksi virus corona atau tidak, Rita menyebut harus menunggu hasil pemeriksaan air liur itu. Setelah hasil keluarnya dan negative virus corona, 10 PDP akan dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang pasien rawat inap hingga kondisinya pulih.

Jika hasilnya sebaliknya, 10 PDP itu positif terkena virus corona, maka dipastikan mereka tetap ruang isolasi untuk mendapatkan perawatan intensif hingga pulih. Adapun 10 PDP itu merupakan rujukan dari sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Pasien yang masuk kategori PDP berdatangan ke RSUP Persahabatan setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 warga Depok, Jawa Barat positif terinfeksi virus corona. Khusus untuk 10 PDP ini tidak memiliki riwayat berhubungan langsung dengan penderita virus corona.

“Mereka hanya ditetapkan statusnya sebagai PDP sebab memiliki riwayat perjalanan ke sejumlah negara terjangkit corona,” kata Rita.

Sesuai dengan prosedur penanganan PDP, kata Rita, pasien itu harus diisolasi di ruang perawatan berstandar Organisasi Kesehatan Dunia. RSUP Persahabatan saat ini memiliki ruang isolasi bertekanan negatif di ruang Pinere yang diklaim sanggup mengisolasi penyebaran virus corona sesuai standar dunia. [WIS]