Kantor Gubernur Jawa Timur 1951 (sumber: Wikimedia Commons)

Koran Sulindo – Provinsi Jawa Timur merayakan Hari Jadinya yang ke-79 pada 12 Oktober 2024. Di balik peringatan ini, tersimpan sejarah panjang yang membentuk identitas Jawa Timur hingga menjadi salah satu provinsi terkemuka di Indonesia saat ini.

Jawa Timur di Masa Kerajaan

Mengutip dari laman resmi Kabupaten Trenggalek, pada abad ke-10, Jawa Timur merupakan wilayah pinggiran dari Kerajaan Mataram Kuno yang berpusat di Jawa Tengah. Namun, peran strategis wilayah ini berubah seiring waktu.

Tak lama kemudian, Jawa Timur menjadi pusat kekuasaan dari berbagai kerajaan besar, seperti Kerajaan Medang (937-1017), Kahuripan (1019-1049), Daha-Janggala (1080-1222), Singasari (1222-1292), hingga Majapahit (1293-1527), yang menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.

Pada masa itu, sistem pemerintahan kerajaan Jawa Timur terdiri dari beberapa tingkatan. Pemerintahan pusat (Kraton) mengatur wilayah yang dibagi ke dalam Watek (daerah) dan Wanua (desa).

Seiring perkembangan zaman, struktur pemerintahan ini mencapai puncak pada masa Kerajaan Mataram, dengan pembagian lebih rinci menjadi Kuthagara atau Nagara (pusat pemerintahan), Negaragung (provinsi dalam), Mancanegara (provinsi luar), Kabupaten, dan Desa.

Perubahan di Era Kolonial

Struktur pemerintahan tradisional Jawa Timur mengalami perubahan signifikan ketika pemerintah Hindia Belanda datang. Pada tahun 1929, Pemerintah Kolonial membentuk Provinsi Jawa Timur dengan sistem administrasi yang kurang lebih masih digunakan hingga saat ini.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945, Jawa Timur mulai menata kembali struktur pemerintahannya. Provinsi Jawa Timur secara resmi dibentuk, dan R.M.T Soerjo ditunjuk sebagai gubernur pertama. Pada 12 Oktober 1945, R.M.T Soerjo resmi diangkat di Surabaya untuk memulai mekanisme pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang baru merdeka.

Penetapan Hari Jadi

Meskipun provinsi ini sudah resmi berdiri sejak 1945, peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur baru ditetapkan secara resmi pada tahun 2007.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007, tanggal 12 Oktober dipilih sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur untuk memperingati momen bersejarah tersebut.

Pada usia ke-79 ini, Jawa Timur terus menunjukkan perannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, budaya, dan sejarah di Indonesia.

Perjalanan panjang ini menjadi cermin dari bagaimana provinsi ini berkembang dari wilayah pinggiran kerajaan hingga menjadi provinsi modern dengan berbagai pencapaian.

Hari Jadi Provinsi Jawa Timur bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi sebuah refleksi atas sejarah panjang yang telah membentuk karakter dan identitas daerah ini. Dari pusat kekuasaan kerajaan besar hingga provinsi yang dinamis, Jawa Timur terus melangkah maju dengan semangat dan tekad untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. [UN]