Hari Ini Jokowi Pidato Kebangsaan di Sentul

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo saat berpidato di depan relawan dan masyarakat pada puncak acara Syukuran Rakyat di Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2014)/ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Koran Sulindo – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, akan menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan puluhan ribu orang perwakilan dari partai politik pengusung dan relawan di JICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, hari ini.

“Pidato kebangsaan ini untuk menunjukkan bahwa Jokowi memang kontras dengan Prabowo Subianto,” kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Bandung, Jabar, Sabtu (23/2/2019)

Menurut Hasto, dalam pidato itu Jokowi akan berbicara tentang bagaimana arah kepemimpinan beliau jika terpilih sebagai presiden untuk  periode kedua. Misalnya pembangunan infrastruktur yang menjadi basis strategi, untuk kemudian dilanjutkan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Hal inilah yang akan menjadi keunggulan Indonesia ke depan, sehingga SDM Indonesia menjadi manusia unggul,” katanya.

Pemerintahan Jokowi periode kedua, juga akan membangun pondok-pondok pesantren secara masif sebagai pusat penggemblengan calon-calon pemimpin yang berakhlak mulia.

Dengan karakternya yang sederhana dan merakyat, menurut Hasto, kepemimpinan Jokowi adalah antitesa Prabowo Subianto. Prabowo lebih banyak melihat jargon, sementara Jokowi berbicara untuk kepentingan rakyat, apa yang sudah dan akan dilakukan nanti.

“Itu merupakan sebuah kontradiksi yang sangat nyata, di sini politik tanah untuk rakyat, di sana politik tanah untuk dirinya sendiri dan semua memang kontras, di sini optimis di sana pesimis,” katanya.

Jokowi mempunyai keluarga baik-baik, sementara yang di sana dipertanyakan masyarakat. Jika Prabowo belum pernah punya pengalaman di pemerintahan, maka Jokowi sebaliknya.

“Jokowi melihat data, di sana tidak. Jadi kompetensi Jokowi, yang di sana kita bisa lihat masyarakat mempertanyakan,” katanya.

Hasto juga menyinggung walau rencana kepemimpinannya kerap kali mendapat pandangan negatif dari sejumlah tim sukses lawan, Jokowi terus bekerja dan berhasil.

“Bayangkan dengan banyak diganggu, namun Pak Jokowi mampu menghadirkan empat unicorn termasuk dalam tujuh besar di ASEAN, itu khan sebuah prestasi,” kata Hasto. [CHA/DAS]