Juana Irais Maldonado (kiri) dan Pamela Teran (kanan) [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Hanya dalam waktu 24 jam, 3 politikus perempuan di Meksiko ditemukan tewas dalam keadaan yang tidak wajar. Itu sebabnya, pihak kepolisian Meksiko sedang menyelidiki atas tewasnya 3 politikus dengan latar belakang partai politik yang berbeda.

Ketika perempuan tersebut adalah Pamela Teran Pineda, Puebla Juana Irais Maldonado dan Erika Cazares. Pamela, misalnya, seperti yang dilaporkan teleSUR, ditemukan tewas akibat tembakan bersama dengan sopir dan seorang fotografer pada dinihari di sebuah restoran.

Pamela merupakan politikus yang berasal dari Partai Revolusioner Institusional (PRI). Ia berjuang untuk mendapat tempat di Dewan Kota Juchitan. Lalu, Puebla Juana dan Erika berasal dari Partai Ekologi Hijau Meksiko (PVEM) yang juga mendaftar sebagai calon legislatif.

Kedua orang ini ditemukan tewas setelah berkampanye di Jopala. Kendaraan Puebla dan Erika ditemukan di pinggir jalan. Karena mereka adalah politikus dan punya pengaruh, maka motif perampokan menjadi dikesampingkan.

Polisi menyebutkan kematian Pamela mungkin berkaitan dengan ayahnya yang bernama Juan Teran. Ayahnya disebut kerap bentrok dengan geng lain dan memiliki rekam jejak buruk karena banyak catatan kriminalnya dan berhubungan dengan kartel Juchitan.

Menanggapi peristiwa itu, PVEM mendesak pihak berwenang untuk bertindak secara tegas agar persoalannya terungkap dengan jelas. Aksi kekerasan sudah waktunya diakhiri terutama yang dihadapi para kandidat dalam pemilihan umum.

Sementara Presiden PRI Jose Antonio Meade melalui akun twitter-nya menyampaikan rasa duka yang mendalam untuk kader partainya yang tewas ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Jose Antonio berjanji akan mengakhiri kekerasan berbasis gender dan kekerasan poltik dan akan menuntut pelakunya ke pengadilan.

Sejak September tahun lalu, setidaknya 105 calon legislatif tewas dibunuh. Sebuah organisasi yang berada di bawah PBB mengecam kejahatan dan tingkat korupsi yang luar biasa di Meksiko. [KRG]