Hacker Haikal akan Direkrut Polisi

Sultan Haikal (kiri)/akun Twitter @shabrinajasmine

Koran Sulindo – Polisi berencana merekrut SH alias Haikal (19), hacker lulusan SMP yang berhasil menjebol 4.600 situs online. Perekrutan itu akan dilakukan setelah Haikal menjalani hukuman.

“Polri berencana merekrut Haikal dan hacker-hacker lain untuk turut serta membantu sebagai tim siber dan partner Polri,” kata KanitIII Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi, di Jakarta, Sabtu (8/4), seperti dikutip ntmcpolri.info.

Niat Polri tersebut disambut baik pengacara Haikal, Ramdan Alamsyah .

“Tak hanya Polri yang ingin merekrut Haikal. Negara lain dikabarkan turut mengincar Haikal,” kata Ramdan.

Latar Belakang

Namanya Sultan Haikal alias Ekel, usianya masih 19 tahun, dan ijazah SMA belum diraihnya.

Remaja yang tinggal di Perumahan Situ Gintung Residence di Tangerang Selatan, Banten, Ekel ditangkap polisi karena diduga membobol ribuan situs bersama gengnya yang bernama Gantengers Crew.

Ekel ditangkap Tim Subdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri pada Kamis (30/3) lalu di rumahnya. Kini meringkuk di tahanan Bareskrim Polri sambil menunggu persidangan.

Situs yang dia bobol antara lain situs Go-Jek dan tiket.com. Bahkan situs Polri juga pernah dia isengi.

Lewat situs tiket.com, Ekel mengambil deposit tiket dan menjualnya. Total sekitar Rp 5 miliar dia raup dari penjualan tiket pesawat.

“Pelaku sudah pernah melakukan hacking terhadap situs di dalam negeri maupun luar negeri sebanyak 4.237 kali,” kata Idam.

Ekel tidak bermain sendiri, ada anak buah yang membantu, yakni MKU (19), NTM (20), dan Al (27). Mereka menamakan dirinya ‘Geng Gantengers’.

Polisi menangkap lebih dulu anak buah Ekel di Balikpapan, Kalimantan Timur. Para pelaku memang aktif di Facebook dan aktif di akun Gantengers Crew. Tiket pesawat hasil pembobolan dijual di akun ini.

Ekel mengaku belajar meretas secara otodidak, lewat Google. Dia dijerat UU ITE dengan ancaman lebih dari 5 tahun penjara.

Ekel diduga melakukan ilegal akses server Citilink dengan menggunakan user name dan password milik travel agen Tiket.com. Tujuannya, untuk mendapatkan kode booking tiket pesawat.

Menurut polisi, pelaku menjual tiket melalui sosial media facebook, dengan rate harga yang jauh di bawah normal.

Atas tindakan pelaku, perusahaan tiket dan maskapai ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 4 miliar lebih.

Ekel aktif dalam berbagai kegiatan hacking di dunia maya, seperti carding, defacing, dan berbagai protes cyber. Ia telah melakukan banyak defacing terhadap situs luar negeri, maupun lokal, seperti situs berita nasional, sekolah, dan pemerintahan.

Dari hasil penulusuran pihak polisi, para tersangka memiliki tugasnya masing-masing. Haikal dan MKU bertugas untuk meretas server Citilink untuk mendapatkan akses username dan password. Setelah itu, mereka dengan mudah untuk login terhadap server Citilink dengan menggunakan username dan password milik agen travel Tiket.com dan mendapatkan kode booking tiket pesawat Ctilink untuk dijual ke pembeli.

Sementara itu, tersangka AL memiliki tugas memasukan data booking tiket pesawat dari pembeli yang kemudian dimasukan ke aplikasi penjualan maskapai Citilink dengan menggunakan username dan password milik agen travel Tiket.com. Terakhir, kode pesanan tiket akan dikirim kepada para pembeli. Sedang tersangka NTM mencari calon pembeli lewat akun Facebook bernama Nokeyz Dhosite Kashir. [DAS]