Gubernur Sulut Lakukan Tindakan Ksatria bagi Toleransi dan Kebhinnekaan

Olly Dombokambey

Koran Sulindo – Politisi senior PDI Perjuangan Emir Moeis mengatakan keterkejutannya karena Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sempat menjadi bulan-bulanan sindiran dan bully di Whats App Group karena dianggap “menyelamatkan” Fahri Hamzah.

“Apa yang dilakukannya sangat benar. Saya belum sampai menyebutnya pahlawan, tapi ia memang knight, seorang ksatria bagi toleransi dan kebhinnekaan di bumi tercinta nusantara,” kata Emir Moeis, di Jakarta, Sabtu (13/5).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ditolak kedatangannya di Manado dan sempat dihadang sekitar 1.000 orang agar tak bisa keluar dari Bandar Udara Sam Ratulangi. Bendahara Umum PDIP itu dianggap diam-diam menyelamatkan Fahri dari kepungan massa.

Menrut Emir, apa yang dilakukan Olly adalah tindakan bijak, mengingat sebelumnya sudah ada penolakan kedatangan Front Pembela Islam (FPI) di Kalimantan Barat dan politisi Cornelis di Aceh.

“Dari ujung Sabang hingga ujung Merauke, dari Miangas di ujung utara hingga pulau Rote di ujung selatan adalah rumah bangsa kita,” katanya.

Apa yang dilakukan Olly, menurut Emir itu menyontoh Yesus, karena sebagai pemeluk Kristen Protestan, menjamu tamunya dengan apa yang terbaik bisa dilakukan. Sama seperti ajaran Islam yang mengajari tak boleh menolak tamu, bahkan jika ada tamu harus menjamu yang terbaik yang dia bisa.

“Menurut saya kalau ada yang membully Olly, menunjukkan dekadensi iman sebagai umat beragama dan dekandensi moral sebagai bangsa,” katanya.

Emir mengatakan Olly adalah sahabatnya.

“Saya tahu ideologinya, apa yang ada di kepalanya, dan apa yang ada di pikirannya,” kata Emir.

Olly disebutnya melakukan  tindakan itu bukan untuk menjadi populer. [DAS]