Koran Sulindo – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo akan memasuki masa pensiun pada Mei 2018. Namun, sampai sekarang, Presiden Joko Widodo belum mengajukan nama calon gubernur Bank Indonesia untuk menggantikan Agus Marto. “Kalau Gubernur BI tadi saya konfirmasi belum, yang sudah adalah Deputi Gubernur BI, ada tiga nama,” ungkap Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi di Jakarta, Selasa (30/1).
Nama ketiga calon Deputi Gubernur BI itu adalah Dody Budi Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwiek Sisto Widayat. “Per tanggal 15 Januari lalu, Presiden telah mengirimkan surat ke DPR dan mengirim tiga nama calon Deputi Gubernur BI untuk dilakukan fit and proper test di DPR. Nama ketiga calon itu adalah Dody Budi Waluyo, kemudian Wiwiek Sisto Widayah, dan ketiga Doddy Zulverdi. Jadi nama-nama itu sudah dikirim ke DPR,” tutur Johan lagi.
Di antara ketiga nama ada yang diusulkan oleh Agus Marto. “Salah satu pertimbangan yang dipakai oleh Presiden adalah di antara nama-nama ini ada yang berdasarkan usulan dari Gubernur BI yang sekarang. Itu yang jadi salah satu pertimbangan,” ujar Johan.
Dody Waluyo sekarang masih menjadi Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia. Ia pernah mengikuti fit and proper test untuk menjadi Deputi Gubernur BI pada akhir 2016, tapi kemudian Komisi XI DPR lebih memilih Sugeng sebagai Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran.
Akan halnya Doddy Zulverdi sekarang menjadi Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI. Peraih gelar Master dari Columbia University itu sudah 20 tahun bertugas di departemen yang membidangi kebijakan moneter dan sejak 2015 menjadi kepalanya.
Akan halnya Wiwiek Sisto merupakan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat. Ia pernah menjadi Kepala Grup Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI. Penyandang gelar master dari Swinburne University ini berkarir di BI sejak 1993.
Sebelumnya, Senin kemarin (29/1), Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Presiden Jokowi baru akan mengajukan nama calon Gubernur BI pada pekan ketiga Februari mendatang. “Pengusulan ke DPR setahu saya setelah pertengahan Februari, minggu ketiga Februari. Saya lupa tanggal pastinya,” tutur Pratikno di Kantor Kemensesneg, Jakarta.
Jadi, masih banyak waktu bagi Jokowi untuk mempertimbangkan sejumlah nama. Kendati begitu, Pratikno tidak menyebutkan siapa saja nama-nama kandidatnya. “Belum waktunya sekarang,” katanya. [RAF]