GPM Independent Day Z Art Festival, ajang mengentalkan budaya dalam diri Gen Z

Bekasi — Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) punya cara sendiri untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 tahun 2024. Melalui Bidang Seni & Budaya, Gerakan Pemuda Marhaenis mengadakan GPM Independent Day Z Art Festival pada Senin (26/8/2024) di Food Nation Bekasi Cyber Park, Kota Bekasi.

Acara yang dikemas untuk generasi Z ini merupakan Festival seni dan budaya dalam bentuk kompetisi tari dan fashion show Nusantara. Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP GPM, R. Jiwo Kusumo yang ditemui di lokasi acara menjelaskan bahwa GPM Independent Day Z Art Festival ini bertujuan untuk mengenalkan semangat nasionalisme dan Marhaenisme kepada generasi Z dan Milenial.

“Acara ini bertujuan untuk mengenalkan semangat nasionalisme dan Marhaenisme kepada gen Z dan milenial. Seperti itu. Terutama bagi Generasi Z dan milenial kembali mengenal sejarah bangsa dan budayanya. ” jelas Jiwo Kusumo, yang juga merupakan pegiat Seni dan sinematografi tanah air.

“Harapannya, kegiatan-kegiatan seperti ini lebih masif untuk generasi Z dan dipelopori oleh GPM. Penyelenggaranya adalah bidang Seni dan Budaya DPP GPM dan didukung penuh oleh Ketua Umum, bapak Emir Moeis.” lanjut Jiwo menjelaskan.

“Kami juga berterima kasih kepada para sponsor yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini. Ada Eight Senses Film, Delliza Plastic Surgery & Aesthetic, Bekasi Cyber park,
Food Nation BCP.” ujar Jiwo.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis, Ir. Emir Moeis, M.Sc yang turut hadir dan berinteraksi dengan para peserta kompetisi.

“Acara ini untuk mengentalkan budaya dalam diri gen Z supaya tidak mudah terpengaruh dengan serangan budaya asing!” tegas Emir Moeis.

“Kalo bisa acara seperti ini kita adakan nanti dalam skala lebih besar lagi, secara nasional begitu, supaya anak-anak kita lebih cinta dan bangga dengan budaya sendiri, budaya Nusantara.” ujar Emir Moeis lebih lanjut.

Acara kompetisi tari dan fashion show Nusantara tahun 2024 ini dipandu oleh MC Boy Sandi dan diikuti lebih dari 25 peserta dari sanggar-sanggar tari dan kelompok ekskul di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor dan sekitarnya memperebutkan piala, hadiah jutaan rupiah, serta puluhan voucher menarik dari para sponsor.

Orang tua dan peserta sangat antusias terhadap penyelenggaraan acara Seni dan budaya ini, terutama peserta ekstra kulikuler sekolah.

“Acara ini bagus sekali untuk mengasah kemampuan tari anak-anak kami yang selama ini berlatih tari lewat kegiatan ekskul di sekolah.” kata ibu Yuni, salah satu orang tua peserta dari SDN 3 Jaka Sampurna, Bekasi.

“Semoga GPM terus mengadakan acara seperti ini sebagai wadah bagi anak-anak kami melatih keberanian mereka tampil di depan umum, dan turus berlatih menjadi penari-penari handal.” lanjut ibu Yuni berharap.

Peserta tari tampil all out dan memukau, begitu juga dengan megahnya busana yang ditampilkan dalam fashion show, membuat dewan juri yang terdiri dari R. Jiwo Kusumo, Ditha Samantha dan William Roy kesulitan menentukan juara dalam kompetisi kali ini.

“Semuanya bagus dan sangat memukau. Perbedaan poin antar peserta sangat kecil. Dan lewat diskusi yang panjang, akhirnya dewan juri bisa menentukan pemenang untuk kompetisi tari dan fashion show tahun ini.” kata Ditha Samantha yang ditemui di akhir acara. [Wien]