Ilustrasi: Pengemudi Gojek antre sembari menunggu pesanan di sebuah warung kopi di Jakarta Reuters/Beawiharta

Koran Sulindo – Google dikabarkan menyuntikkan dana segara sebanyak US$1,2 miliar (sekitar Rp 16 triliun) ke perusahaan penyedia transportasi berbasis aplikasi, Gojek. Google tak sendirian, ada juga Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC dan platform online China Meituan-Dianping. Rencana investasi itu sudah digagas sejak tahun lalu, dan diperkirakan selesai dalam minggu-minggu ini.

Tahun lalu, JD.com asal China juga menyuntik dana sebanyak US$100 juta (sekitar Rp1,4 triliun).

Dengan tambahan dana raksasa dari Google ini, Gojek memiliki ruang lebih dalam persaingan industri melawan Grab dan Uber yang disokong SoftBank Group asal Jepang.

“Tantangan Gojek bukanlah mengembangkan bisnisnya, tapi lebih pada memiliki jaringan luas pendanaan untuk mendukung layanannya,” kata salah seorang sumber, seperti dikutip channelnewsasia.com.

Bisnis awal Gojek adalah aplikasi transportasi online yang menghubungkan ojek motor dengan pelanggan pada 2011. Kini bisnisnya meluas ke pengantaran kuliner, kurir, pemindahan barang, dan yang terbaru adalah alat pembayaran mobile, GoPay. [DAS]