Koran Sulindo – Di sela-sela pelaksanaan World Peace Forum di Tsinghua University, Beijing, Senin (8/7/2019), Menteri Senior Emeritus Singapura Goh Chok Tong, meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri. Pertemuan dilakukan di sebuah ruangan di Hotel Liaoning International. Lebih dari 30 menit keduanya melakukan pertemuan tertutup.
Usai pertemuan, Megawati mengaku pembicaraan keduanya di sekitar persahabatan Indonesia dan Singapura, terutama menyangkut kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Sebagai negara tetangga secara geografis berdekatan dengan Indonesia, Goh Chok Tong mewakili negerinya menyampaikan sejumlah masukan soal bagaimana Indonesia ke depan setelah Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden di periode kedua.
“Singapura sangat berharap Indonesia dapat berjalan dengan baik. Karena disadari sepenuhnya, jika ada sesuatu yang tak berjalan dengan baik di Indonesia, maka akan ada dampaknya hingga ke Singapura,” ujar Megawati kepada pers usai pertemuan.
Goh Chok Tong juga menyampaikan soal pengembangan teknologi di Indonesia. Kepadanya, Megawati menjelaskan problem yang dihadapi Indonesia soal belum seragamnya kondisi seluruh daerah di Indonesia dalam menghadapi tantangan yang ada.
Secara spesifik, Megawati menyebut bahwa kondisi Indonesia bagian timur dengan Indonesia bagian barat agak berbeda. Di bagian barat, boleh dikatakan lebih maju dibanding bagian timur.
“Jadi banyak hal yang masih harus kita dorong supaya daerah timur bisa terangkat bersama untuk menjalankan banyak program, yang saya kira Pak Jokowi rencanakan dengan cukup baik,” kata Megawati.
Pada pertemuan itu, Goh Chok Tong juga menyampaikan selamat kepada Megawati, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan. Sebab partai berlambang kepala banteng itu menjadi juara pemilu legislatif 2019. Prestasinya meningkat dengan raihan kursi parlemen yang signifikan dibanding ketika memenangkan pemilu legislatif 2014.
Megawati mengungkapkan, Goh Chok Tong menyampaikan harapan agar hubungan baik selama ini bisa dilanjutkan. Sebab Indonesia dan Singapura adalah satu keluarga dalam ASEAN.
“Menurut saya kita harus menjaga kestabilan di kawasan,” kata Megawati. [CHA/Didit Sidarta]