Gina Haspel, Sosok Calon Bos CIA yang Didukung Trump

Gina Haspel (tengah), calon bos CIA [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Kritik ditujukan kepada calon bos Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS) karena dinilai terlalu “kasar” dalam penanganan kasus terorisme. Kritik itu, kata Presiden AS Donald Trump, karena Gina Haspel dianggap tangguh dalam menghadapi para teroris.

Laporan VOA menyebutkan, pejabat Gedung Putih khawatir atas pencalonan Haspel, karena perannya yang “kasar” ketika menginterogasi mereka yang dianggap teroris. Karena kritik itu, Gina Haspel berniat mengundurkan diri dari bursa calon orang nomor satu di CIA

Akan tetapi, Trump mendukung Haspel karena di situasi berbahaya hari ini AS membutuhkan sosok yang paling berkualitas, seorang perempuan, seorang yang begitu tangguh menghadapi teroris. Namun, sosok ini pula yang paling tidak diinginkan Demokrat. “Menangkan Gina,” demikian Trump dalam cuitannya di akun resmi twitter-nya seperti dikutip VOA pada Senin (7/5).

Sebelumnya, Washington Post melaporkan, Haspel agak khawatir mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Senat karena dinilai bisa merusak reputasi CIA dan dirinya. Kekhawatirannya itu pun sampai di telinga Trump. Itu sebabnya, pejabat administrasi senior Trump diutus untuk menemui Haspel pada Minggu kemarin agar tidak khawatir atas berbagai kritik yang ditujukan kepadanya.

Juru bicara Gedung Putih, Raj Shah mengatakan, pihaknya tetap mendorong Haspel agar maju dan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Senat. Haspel tidak akan “tergelincir” hanya karena kritikan politikus yang berpihak pada American Civil Liberties Union (ACLU).

Uji kelayakan dan kepatutan untuk calon direktur CIA akan berlangsung pada Rabu nanti. Haspel merupakan pelaksana tugas CIA saat ini. Ia merupakan pejabat senior dan telah bekerja di CIA selama 33 tahun. Kendati kegiatannya selama bertahun-tahun dirahasiakan, Demokrat dan ACLU menilai pencalonan Haspel tidak tepat karena pernah menjalankan penahanan rahasia CIA di Thailand.

Demokrat dan ACLU menyimpulkan tindakan Haspel itu sebagai penyiksaan terhadap mereka yang dianggap teroris. Merujuk kepada laporan The Associated Press, Haspel ketika bertemu dengan para senator menjelang uji kelayakan dan kepatutan di Senat berupaya menjelaskan sebagai direktur CIA kelak akan menentang teknik penyiksaan yang disebut “brutal” terhadap mereka yang dianggap teroris.

Jaminan untuk tidak menggunakan penyiksaan brutal itu, Haspel akan kembali menegaskannya ketika uji kelayakan dan kepatutan berlangsung.

Untuk menepis tuduhan itu, juru bicara CIA mengatakan, anggota parlemen dan publik akan melihat Gina Haspel sesungguhnya pada uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu nanti. Hasilnya nanti akan membuat Haspel dikagumi dan karena kehebatannya itu, ia memang layak menjabat sebagai direktur CIA. [KRG]