Sulindomedia –Gempa yang sangat kuat kembali mengguncang Kota Kumamoto di Jepang selatan, pada Sabtu dini hari pukul 01.25 waktu setempat atau kurang-lebih 03.00 Waktu Indonesia Barat. Gempa ini berkekuatan 7.3 skala Richter, dengan pusat gempa di kedalaman 10 kilometer.
NHK melaporkan, akibat gempa ini, tercatat 200 orang mengalami luka di salah satu rumah sakit di Kumamoto; banyak rumah yang roboh; sebuah bendungan dekat Nishihara rusak parah dan warga desa ini dievakuasi, tapi beberapa orang terjebak di rumah-rumah mereka; 66 orang juga terperangkap di sebuah rumah pembibitan di Milkshake; di Aso dikabarkan 1 orang meninggal dunia; kebakaran juga terjadi di banyak tempat.
Kumamoto juga mengalami krisi air. Juga terjadi tanah longsor dan jembatan banyak yang rusak. NHK juga melaporkan, dikhawatirkan Rumah Sakit Kumamoto Shimin kemungkinan runtuh.
Sejumlah warga dievakuasi ke sebuah taman di Higashi-ku di Kota Kumamoto. Kantor berita Associated Press melaporkan, para tamu di Ark Hotel dekat Kumamoto Castle, yang rusak, bangun dan berkumpul di lobi untuk keselamatan.
Berita bencana ini juga dilaporkan akun Twitter resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo. “Kami mengimbau masyarakat Indonesia di Kumamoto untuk mengikuti instruksi pemerintah setempat dan segera menuju titik-titik evakuasi untuk keamanan,” tulis akun @KBRITokyo.
Menurut akun itu, sebagian warga Indonesia telah berada di beberapa titik evakuasi. Peringatan tsunami juga telah dicabut pada pukul 02.14.
Sebelumnya, kawasan ini juga dilanda gempa besar bermagnitudo 6,4 skala Richter, Kamis malam (14/4/2016). Tercatat sembilan orang meninggal dunia akibat gempa ini.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, guncangan gempa terjadi Kamis malam pada pukul 21.26 waktu setempat dan terjadi di Perfektur Kumamoto tengah. Badan ini juga mengatakan tidak ada bahaya tsunami. Dampak kerusakan belum diketahui.
Rekaman di televisi nasional NHK menunjukkan papan yang menggantung jatuh dari langit-langit di kantor biro lokal akibat kuatnya guncangan gempa. [PUR]