Solidaritas rakyat Ekuador untuk tiga wartawan yang diculik pada Maret lalu [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Kendati belum bisa dipastikan, Fundamedios, kelompok yang menjunjung kebebasan berpendapat di Ekuador mendapat kiriman foto tentang tiga wartawan yang diculik di perbatasan pada bulan lalu. Foto yang mereka terima ketiga wartawan itu sudah dalam bentuk mayat.

Fundamedios mengunggah foto tersebut di akun Twitter lengkap dengan keterangan bahwa foto tersebut dikirimi sebuah media Kolombia dan menggambarkan bagaimana ketiga wartawan itu diculik. Unggahan itu ditujukan untuk menggugah kesadaran dan menunggu keterangan resmi pihak berwenang dan keluarga.

Seperti dilaporkan teleSUR, setelah unggahan itu, Menteri Dalam Negeri Ekuador Cesar Navas pun muncul di televisi dan menjelaskan, pihaknya belum mendapat penjelasan resmi tentang kematian ketiga wartawan itu. Pemerintah berharap bisa mendapatkan berita dan informasi lebih banyak beberapa jam ke depan.

“Kami belum bisa memastikan ketiga jurnalis yang merupakan warga negara Ekuador itu telah tewas. Kami masih memeriksa foto-foto tersebut,” kata Navas seperti dikutip teleSUR pada Kamis (12/4).

Berita tersebut membuat Presiden Ekuador Lenin Moreno terhentak. Ia bahkan memutuskan untuk meninggalkan KTT Amerika di Peru lebih awal. Tiba di Ekuador, Moreno memberi penjelasan kepada media massa dan keluarga ketiga jurnalis tersebut. Kepada penculik, ia memberi waktu 12 jam agar segera memberitahukan lokasi ketiga wartawan itu.

Moreno juga mendesak pemerintah Kolombia untuk segera mengambil tindakan terhadap para penculik wartawan itu. Dan ia memastikan akan mengalahkan para penculik tersebut.

Media massa Kolombia memberitakan foto-foto tiga wartawan Ekuador yang telah menjadi mayat. Ketiga wartawan itu diculik di perbatasan antara Ekuador dan Kolombia yakni Kota Mataje pada 26 Maret lalu. Berita foto yang dipublikasikan media massa Kolombia itu sebetulnya belum terverifkasi sehingga validitasnya belum bisa dipastikan.

Ketiga jurnalis yang diculik itu adalah Javier Ortega , fotografer Paul Rivas dan sopir Efrain Segarra. [KRG]