Film Dokumenter Rendra & Aku mulai diproduksi/Dokumentasi Koran Suluh Indonesia

Koran Sulindo – Bertepatan hari kelahiran WS Rendra pada Sabtu, 7 November, pekan lalu, dimulai produksi film dokumenter tentang kehidupan sastrawan terkemuka Indonesia tersebut. Film dokumenter panjang berjudul Rendra & Aku itu diproduksi REKAM.DOCS, rumah produksi yang telah menghasikan film-film dokumenter bermutu.

“Film ini akan mengisahkan kehidupan WS Rendra, juga pasang-surut karier sastrawan besar Indonesia tersebut,” kata Yuda Kurniawan, sutradara yang telah melahirkan sejumlah film dokumenter penting. Salah satu karya Yuda Nyanyian Akar Rumput berhasil meraih Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2018.

Sedangkan di jajaran produser tercatat nama penggiat film dan kesenian: Ulin Yusron dan Imran Hasibuan. Menurut Ulin Yusron, film ini sangatlah penting untuk masyarakat, terutama kalangan kesenian Indonesia. Lewat film ini sekaligus memperkenalkan kembali sosok WS Rendra ke kalangan milenial. “Sampai saat ini belum ada sebuah film yang mendokumentasikan secara utuh kehidupan dan karya-karya Rendra. Padahal beliau merupakan salah satu sastrawan-budayawan besar yang dimiliki negeri ini,” kata Ulin.

Dalam khasanah sastra Indonesia, WS Rendra memang dikenal luas sebagai salah seorang penyair terkemuka. Rendra juga merupakan sutradara dan penulis naskah teater terbesar Indonesia, dan namanya dikenal luas hingga mancanegara. Bengkel Teater yang didirikannya merupakan grup teater paling terkemuka di Tanah Air. Rendra juga sempat membintangi beberapa film nasional. Sepanjang hidupnya (1935-2009), berbagai gelar disematkan kepada Rendra: maestro, pangeran panggung, si burung merak, dan lain-lain. Berbagai penghargaan di bidang kesenian dan kebudayaan juga telah dianugerahkan kepada Rendra. Semua itu merupakan penghormatan kepada sosok dan karyanya.

Film Rendra & Aku saat ini sedang dalam proses produksi. Sejumlah narasumber telah memberikan testimoni, antara lain: Ken Zuraida (istri WS Rendra), Setiawan Djody, Hariman Siregar, Panda Nababan, dan Noorca Massardi. “Kami akan mewawancarai puluhan narasumber lainnya, dari sahabat, kolega, dan murid-muridnya. Bagaimanapun, rentang pergaulan Rendra luas sekali, di kalangan kesenian maupun kalangan di luar kesenian,” kata Imran Hasibuan.

Rencananya film dokumenter Rendra & Aku akan rilis akhir tahun depan. [KRG]