Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Pemerintah dua Korea sepakat secara resmi mengakhiri perang yang terjadi antara 1950 hingga 1953. Inilah pernyataan resmi pertama yang dikeluarkan sejak adanya kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pihak-pihak yang terlibat Perang Korea dalam kurun waktu 1950 hingga 1953.

Juru bicara kepresidenan Korea Selatan membenarkan hal tersebut. Presiden Moon Jae In dan Kim Jong Un telah memproklamasikan berakhirnya perang di Semenanjung Korea. Kedua pemimpin tersebut seperti dilaporkan sputniknews.com pada Rabu (19/9) juga sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dalam pertemuan tingkat tinggi kali ini.

Kerja sama di bidang militer itu ditandatangani Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young Moo dan Menteri Pertahanan Tentara Nasional Korea Utara No Kwang Chol yang disaksikan Moon Jae dan Kim. Korea Utara juga setuju untuk sepenuhnya menutup lokasi pengujian roketnya yang berada di Tonchkhan-ni.

Kim juga akan mengizinkan pengawas internasional untuk mengunjungi lokasi pengujian roket tersebut. Juga akan menutup lokasi tempat penyimpanan reaktor buklirnya yang berada di Yonbyon. Itu sebagai komitmen Korea Utara dalam rangka memenuhi perjanjiannya dengan Amerika Serikat (AS).

Setelah menyepakati berbagai hal itu, Kim berjanji akan mengunjungi Korea Selatan dalam waktu dekat. Itu sebagai bentuk komtimen denuklirisasi di Semenanjung Korea. Sedangkan Moon Jae In menyebutkan, kedua negara sepakat untuk meniadakan ancaman perang di Semenanjung Korea. Kesepakatan tersebut juga sebagai penanda bahwa proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan kedua negara akan dimulai sebelum akhir tahun ini.

Seoul dan Pyongyang juga sepakat akan mengirimkan tim gabungan untuk mengikuti Olimpiade 2020 serta mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah bersama pada Olimpiade 2032.

Berbagai kesepakatan tersebut merupakan hasil pembicaraan 4 mata antara Moon Jae In dan Kim Jong Un. Para delegasi yang mewakili kedua negara hanya bisa menunggu selesainya pembicaraan kedua pemimpin tersebut. Setelah selesai berbicara 4 mata, salah satu kesepakatannya adalah menghentikan latihan militer dalam skala besar di dekat zona demiliterisasi. Juga sepakat menarik pasukan dari tersebut. Keduanya sepakat membuat zona bebas latihan militer.

Kunjungan Moon Jae In ke Korea Utara berlangsung selama 3 hari. Itu merupakan kunjungan pertama presiden Korea Selatan selama 11 tahun terakhir. Misi Moon Jae In adalah menghidupkan kembali perundingan antara Korea Utara dengan AS mengenai pelucutan senjata nuklir. [KRG]