Dua Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi

Koran Sulindo – Dua jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ182 kembali berhasil diidentifikasi. Korban yang berhasil diidentifikasi tersebut yakni perempuan berusia 8 tahun atas nama Zurisya Zuar Zai dan perempuan berusia 2 tahun bernama Umbu Kristin Zai.

“Tim rekonsiliasi hari ini alhamdulillah telah berhasil mengidentifikasi sebanyak dua jenazah,” ujar Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (26/1).

Asep melanjutkan, kedua korban berhasil diidentifikasi melalui data pembanding DNA dari ibu kandung dan ayah kandung.

Dengan demikian, total jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi hingga saat ini berjumlah 55 orang.

“Meliputi laki-laki 27 orang dan perempuan 28 orang. Teridentifikasi melalui DNA sejumlah 42 dan sidik jari sejumlah 13,” ujar Asep.

Lebih lanjut Asep mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyerahan sebanyak empat jenazah atas nama Fazila Ammara, Sugiono Effendy, Yohanes, dan Nabila Anjani.

Sehingga, total jenazah korban yang telah diserahkan kepada pihak keluarga berjumlah 50 jenazah.

Sementara, Direktur Pencatatan Sipil Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri Handayani Ningrum menyampaikan, dokumen kematian seluruh korban yang telah teridentifikasi sudah terbit.

“Dengan teridentifikasi dua orang lagi hari ini maka jumlah semuanya yang sudah teridentifikasi 55 orang, dan 55-nya sudah diterbitkan dokumen kependudukannya,” ucap Handayani.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. [WIS]